"Ini adalah momen yang indah, Piala Dunia kelima saya. Kami menang, kami memulai dengan baik dan ini adalah kemenangan yang sangat penting. Pertandingan pertama sangat penting di turnamen ini," beber Ronaldo melansir bbc.com
Blunder fatalÂ
Patut dicatat, gol Ronaldo adalah juga awal dari serangkaian drama. Persaingan antara kedua tim menghadirkan tontonan menarik setelah kapten Ghana yang pernah bermain untuk West Ham dan Swansea City, Andre Ayew mampu menyamakan kedudukan delapan menit berselang.
Portugal kemudian mrespon dengan dua gol dalam tempo dua menit. Joao Felix dan pemain pengganti Rafael Leao bergantian di menit 78 dan 80 memaksimalkan asis ciamik dari seorang Bruno Fernandes.
Namun, gol-gol itu tidak lantas menjadi pamungkas. Ghana yang mendapatkan momentum bangkit di paruh kedua melalui pergerakan Mohammed Kudus bisa memperkecil ketertinggalan. Tandukan Osman Bukhari membuat Ronaldo yang sudah ditarik keluar dan digantikan Goncalo Ramos satu menit kemudian mulai tak tenang. Apalagi Bukhari menduplikasi "siuu" membuat wajah pemain "free transfer" itu tampak tak simpatik.
Dari sisi lapangan, kamera beberapa kali menyoroti ekspresi Ronaldo. Ronaldo jelas khawatir jangan sampai sejarah yang baru ia ukir justru berakhir pilu. Sebaliknya, ia ingin timnya memetik poin sempurna menemani namanya yang akan menjadi headline di mana-mana.
Ronaldo seakan tak percaya dengan mimpi buruk yang hampir saja terjadi di penghujung pertandingan. Di menit kesembilan tambahan waktu saat Diogo Costa hampir melakukan blunder fatal.
Kiper berusia 23 tahun itu meletakan bola di titik putih. Ia mundur beberapa langkah mengambil ancang-ancang untuk melambungkannya ke tengah lapangan.
Entah mengapa pemilik nama lengkap Diogo Meireles da Costa ComM itu tak menyadari Inaki Williams berada di belakangnya.
Striker kelahiran Spanyol itu berlari mengejar. Malang bagi pemain 28 tahun itu. Ia terpeleset ketika hendak memanfaatkan kesempatan emas gratis di depan mata.
Dalam posisi tergelincir tendangannya tidak sempurna. Pada waktu bersamaan Diogo Costa sigap menggagalkan upaya Inaki.