Wasit Ismail Elfath dari Amerika Serikat langsung menunjuk titik putih. Para pemain Ghana tidak tinggal diam. Mereka melayangkan protes, yang kemudian berkembang luas di jagad maya.
Bek Southampton itu dinilai tidak melakukan kesalahan meski terjadi kontak. Ronaldo dinilai sengaja menjatuhkan diri. Diving.
Elfath bergeming. Ia merasa pelanggaran itu jelas di depan matanya. Tidak perlu mengkonfirmasi pada VAR, sesuatu yang kemudian menjadi buah bibir tambahan.
Pelatih Ghana, Otto Addo marah besar. Kepada BeIN Sports usai laga ia ungkapkan isi hatinya. Ia menduga sang pengadil pertandingan terintimidasi oleh nama besar Ronaldo.
"Wasit memberikan penalti yang bukan penalti - semua orang melihatnya. Mengapa? Karena itu Ronaldo atau semacamnya?"
Ia mengaku wasit tidak berpihak pada mereka meski hanya untuk sekadar melihat tayangan ulang.
"Saya tidak punya bukti jika dia akan memutuskan secara berbeda untuk orang lain. Ada kontak pemain. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan, apakah VAR tidak memperhatikan?"
Ronaldo dengan tenang memainkan peran sebagai algojo. Arah tendangannya terbaca, namun Lawrence Ati-Zigi terlalu rendah untuk menjangkau bola yang melaju terlalu kencang ke pojok kanan atas gawangnya.
Apa yang kemudian Ronaldo lakukan? Ia berlari ke sudut lapangan untuk melakukan selebrasi khasnya. Siuu.
Menariknya, aksi tersebut terekam kamera terjadi di depan rival utama yang selalu bersaing memenangkan Ballon d'Or selama lebih dari satu dekade.
Sebuah pemandangan yang tidak bisa tidak memantik beragam komentar.