Sementara mimpinya menggapai final World Tour Super 300 pertama kandas di hadapan Han Yue. Pebulutangkis China menjegal Jorji di Jerman dengan kemenangan straight set, 21-19 dan 21-19.
Kini Jorji akan bertarung di final ketiganya tahun ini untuk mendekati podium pertamanya. Ia akan menantang Han Yue yang telah membantunya ke Bangkok.
Bila kita mengikuti rekam jejaknya tahun ini, Han Yue bukanlah sosok asing bagi Jorji. Ia yang memupuskan mimpi Jorji di Jerman, beberapa pekan lalu.
Pemain yang menempati unggulan ketujuh sudah dua kali mempecundangi Jorji dari tiga kesempatan. Jorji memenangi pertemuan pertama di final Kejuaraan Dunia Junior 2017, namun setelah menapaki jenjang senior, Han Yue sanggup membuat Jorji tak berkutik.
Pertemuan keempat di antara dua pemain yang sudah saling mengenal sejak level junior dan kini memiliki ranking dunia yang tak terpaut jauh.
Han Yue yang berada di ranking 12 BWF memang unggul "head to head" sementara. Namun, Jorji yang meski berada tujuh peringkat di belakangnya, sedang bersemangat menjemput final pertamanya, sekaligus ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ia memang pantas pentas di panggung akbar nanti.
Ya, misi Jorji kali ini jelas. "Balas dendam" untuk samakan skor pertemuan, mendekati podium pertama, sekaligus mencari modal penting di turnamen yang biasa dianggap pemanasan sebelum bertanding di Bangkok, 7-11 Desember nanti.
Tidak ada seorang pun yang tidak ingin bertanding di turnamen yang memperebutkan total hadiah 1,5 juta USD itu. Tidak terkecuali Jorji. Kesempatan emas yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Dejan/Gloria Menuju Gelar Kelima
Tidak hanya Jorji yang sedang dalam tren yang bagus. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Didjaja pun demikian.
Pasangan senior-junior ini mulai unjuk gigi. Sejak Gloria terdepak dari Pelatnas PBSI awal tahun ini, ia sukses mengangka Dejan untuk bangkit bersama.