Kini pertarungan semakin menegangkan. Kekalahan akan menutup pintunya dan memberikan karpet merah kepada pesaing.
Jorji dan Okuhara harus menang. Bila itu terjadi maka pertemuan di babak semifinal adalah momen penentuan. Pemenang di laga itu dengan sendirinya mengklaim tempat yang ditinggalkan Sindhu.
Siapa lebih berpeluang?
Putri KW yang diharapkan bisa menjegal langkah Okuhara di babak 16 besar ternyata tak berhasil. Putri takluk 17-21, 21-16, dan 17-21 dari unggulan empat itu.
Selanjutnya, harapan fan Jorji kini diberikan kepada Han Yue yang menjadi lawan Okuhara di delapan besar.
Han, unggulan ketujuh tidak pernah menang dalam tiga pertemuan terakhir. Perjumpaan sebelumnya di All England 2022 dimenangi Okuhara dalam dua gim, 15-21 dan 18-21.
Namun, sebagaimana yang terefleksi dari peringkat dunia terkini, Han Yue sesungguhnya punya peluang. Pemain China itu memiliki ranking dunia lebih baik dari Okuhara.
Han Yue yang menempati posisi 12 BWF sekiranya bisa menunjukkan magisnya untuk menghentikan langkah sang lawan dengan ranking dunia dua strip di belakangnya.
Di sisi lain, Jorji jangan sampai tersandung. Kemenangan atas Supanida Kathetong dari Thailand, 15-21 dan 9-21 hari ini sekiranya memotivasinya untuk semakin gigih berjuang dan bersemangat mengayunkan raketnya
Lawan berikutnya adalah Saena Kawakami dari Jepang. Saena yang sesuai prediksi bisa melewati rintanganwakil tuan rumah Tiffany HO dengan kemenangan telak 21-13 dan 21-4 tentu bersemangat untuk menghadapi Jorji.
Saena tentu ingin merebut tiket ke babak berikutnya sekaligus membantu seniornya Okuhara ke Bangkok.