Kemenangan itu tidak hanya mengantar Lu ke babak berikutnya, tetapi juga memastikan dirinya mendapat tempa terakhir untuk melengkapi kuota tunggal putra di Bangkok nanti.
Lu sukses menjaga wajah negara dengan tradisi badminton sangat kuat dan pernah memiliki sejarah besar kejayaan tunggal putra di ajang World Tour Finals 2022.
Lu yang kini berperingkat 19 BWF menjadi satu-satunya wakil tunggal putra China. Serentak ia membuat Negeri Jiran tak punya utusan di sektor tersebut.
Sedangkan satu tiket terakhir di sektor tunggal putri akan diperebutkan di babak perempat final, Jumat (18/11/2022). Menariknya, perebutan itu melibatkan pemain Indonesia yakni Gregoria Mariska Tunjung.
Jorji, begitu pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu disapa akan bersaing dengan Nozomi Ukuhara. Pertarungan di antara keduanya di babak delapan besar, baik untuk satu tiket ke babak semifinal, maupun mengisi tempat Pusarla Venkata Sindhu, tunggal putri India yang baru saja menarik diri.
Lantas, bagaimana peluang Jorji kali ini? Apakah pemain 23 tahun itu mampu mengukir sejarah tersendiri bagi sektor tunggal putri Indonesia?
Duel Jorji vs Okuhara
Jorji dan Okuhara dipertemukan di bagan yang sama. Menempati "pool" bawah bersama wakil Indonesia lainnya yakni Putri Kusuma Wardhani dan beberapa pemain yang patut diperhitungkan seperti Zhang Yi Man (China), Supanida Kathetong (Thailand), Saena Kawakami (Jepang), dan Sim Yu Jin (Korea Selatan).
Nasib Jorji dan Okuhara ke Bangkok ditentukan terutama oleh performa masing-masing. Lolos ke babak perempat final adalah syarat minimal. Bila salah satu tersisih lebih awal, otomatis pesaingnya akan berangkat ke Thailand.
Bagaimana bila keduanya sama-sama apes sebelum babak delapan besar? Line Hojmark Kjaersfledt yang tidak bertanding akan mendapat untung. Tunggal putri Denmark sedang memantau dari jauh sambil berharap dirinya dinaungi keberuntungan.
Ternyata, dengan lolosnya Jorji dan Okuhara dari babak 16 besar, otomatis peluang Line tertutup dengan sendirinya.