Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Hari Prematur Sedunia 2022, 6 Langkah Stimulasi Anak Prematur agar Tumbuh Berprestasi

17 November 2022   11:31 Diperbarui: 18 November 2022   09:22 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Albert Einstein, salah satu fisikawan paling berpengaruh di abad XX ternyata lahir prematur: LifeSun via Kompas.com

"Artinya anak-anak harus diberikan diberikan peluang untuk mengeksplorasi agar dapat mencoba hal baru sehingga banyak neuron di otaknya tersambung secara kuat dan kompleks. Maka dari sinilah tumbuh kembang anak prematur secara kognitif terjadi."

Keempat, menumbuhkan kepercayaan diri anak, tugas yang tidak mudah. Sebab, anak yang lahir prematur rentan kehilangan kepercayaan diri.

"Dengan memberikan kasih sayang, jangan memberikan label tertentu padanya, memotivasi anak untuk mau mencoba, serta puji usahanya ketika melakukan sesuatu."

Kelima, modifikasi kegiatan dan terapi. Penting bagi orang tua untuk berpikir dan bertindak kreatif untuk menciptakan ruang-ruang ekspresi dan ekplorasi bagi anak. Dengan cara itu mereka bisa unjuk gigi.

Tidak hanya dilakukan mandiri, penting untuk meminta keterlibatan pihak lain. "Misalnya terapi sensori integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar, konsentrasi dan emosinya."

Keenam, aspek lain yang tak kalah penting adalah menjaga kualitas emosi orang tua. Memang tugas dan tanggung jawab orang tua sungguh luar biasa.

Namun, demi masa depan anak yang lahir prematur, orang tua pertama-tama harus bisa mengelola emosi. Manajemen emosi orang tua begitu penting sebelum mereka mendampingi sang anak.

Sulit memang. Namun, tidak berarti tidak mungkin. Sudah banyak contoh sukses yang bisa ditiru dan menjadi motivasi.

"Itu mengapa orangtua harus lebih dulu mampu mengelola emosinya agar anak tetap berada dalam hubungan yang aman dan nyaman," tegas Irma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun