Chou nyaris tak mau menyalami panitia yang memberikan hadiah. Ia seperti tak bergairah untuk diabadikan juru kamera.
Ginting sungguh paham situasi sang lawan. Ia tak melakukan selebrasi berlebihan. Di podium juara pun ia hanya melayangkan senyum khasnya yang tipis itu. Ia sadar batin Chou lagi tidak bersahabat untuk diajak foto bersama.
Atas tindakan hormat yang ditunjukkan kepada lawannya itu, kita pun patut melayangkan respek kepada Ginting.Â
Ginting dan para pemain lain pun pernah berada dalam situasi yang sama.
"Gim ketiga pas unggul, mungkin kurang tenang, terburu-buru. Itu membuat Chou lebih enak. Ia bisa menyusul dan samakan kedudukan hingga 20-20. Keputusan umpire tidak membuat saya terganggu, memang momen yang kurang untungkan Chou karena terjadi di poin kritis," tandas Ginting.
Terlepas dari itu, Ginting akhirnya kembali menjadi juara setelah Singapore Open 2022. Gelar keduanya di tahun ini, menutup tur Eropa dengan gelar juara setelah dua pekan sebelumnya yang buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H