Ginting vs Chou Tien Chen
Anthony Sinisuka Ginting, perlahan tetapi pasti, menjemput gelar keduanya di tahun ini setelah Singapore Open World Tour Super 500 beberapa waktu lalu.
Ginting yang sempat mengalami kesulitan dan harus menerima hasil buruk di dua turnamen sebelumnya di Prancis dan Denmark, terlihat mulai percaya diri lagi.
Persoalan Ginting sebenarnya ada di dalam dirinya. Ia hanya perlu menaklukkan kecenderungan melakukan kesalahan sendiri karena fokus dan mental yang goyah.
Di babak perempatfinal, Ginting dengan penuh keyakinan menyudahi perlawanan juara dunia 2021, dari Singapura Loh Kean Yew. Kemenangan "back to back" setelah di kandang Loh Kean Yew membuat Kidambi Srikanth tak sanggup membendungnya di semifinal.
Ginting tangguh, cepat, dan atraktif. Mantan pemuncak ranking dunia asal India itu pun menyerah dua gim, 18-21 dan 15-21. Ginting sukses mengulangi hasil positif tahun ini di babak 16 besar All England untuk memperbaharui skor "head to head" menjadi 4-2.
Satu anak tangga terakhir bagi Ginting. Ia akan akan menghadapi lawan tangguh. Pemain senior Taiwan itu menghentikan perlawanan andalan Prancis, Toma Junior Popov, juga dua gim, 21-11 dan 21-17.
Pertemuan Ginting versus Chou bakal ketat. Ranking dunia hingga skor pertemuan berbeda tipis. Ginting yang di turnamen ini menempati unggulan kelima punya kans setelah memenangi tujuh dari 13 pertemuan, termasuk perjumpaan sebelumnya di Piala Thomas 2020.
Seperti kita tahu, rentang waktu pertemuan itu dan saat ini tak bisa dibilang singkat. Ginting boleh saja menang saat itu 22-20 dan 21-16, namun situasi akan berbeda kali ini.
Ginting yang berada di posisi enam BWF, dua strip di belakang pemain yang sudah lewat kepala tiga itu, harus bisa menandingi determinisme dan keuletan Chou, berikut serangannya yang berbahaya.