Pertama, Ester  Nurumi.  Unggulan tiga ini sudah memiliki pengalaman di kelas utama. Secara teknik dan mental sudah lebih teruji.
Pemain kelahiran Jayapura, Papua ini pun sanggup membuktikan kualitasnya sejak babak penyisihan grup.
Menghadapi Hina Akechi dari Jepang yang tidak masuk dalam status unggulan, Ester berhasil memetik kemenangan. Meski begitu Ester harus bekerja keras untuk memetik kemenangan rubber game, 21-19, 18-21, dan 21-16.
Kemenangan ini mendekatkan Ester dengan medali emas. Selain itu, Ester pun membuat skor pertemuan di antara mereka sama kuat. Pada pertemuan pertama di Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2019, Â Ester takluk 11-21, 21-15, dan 21-16.Â
Di babak semifinal, Sabtu (29/10/2022), Ester akan menghadapi pemain yang tidak masuk daftar unggulan, Yuan An Qi asal China. Pemenang di laga ini akan bertarung dengan pemenang "perang saudara" pemain Jepang, Sorano Yoshikawa versus Tomoka Miyazaki untuk memperebutkan medali emas.
Kita patut optimis, saudari pemain tunggal putra PBSI, Chico Aura Dwi Wardoyo bisa menjaga stamina dan konsistensi. Medali perunggu memang sudah di tangan. Namun, kans meraih medali emas jangan sampai dibiarkan lepas begitu saja.
Kedua, harapan pantas diberikan kepada dua pasangan ganda. Meilysa/Rachel di ganda putri dan Muh Putra/Patra Harapan di ganda putra.
Meilysa/Rachel adalah unggulan teratas. Sedangkan Putra/Patra dijagokan di tempat keempat.
Lawan mereka dalam perebutan tiket semifinal bukanlah unggulan. Tentu, jalan mereka menuju perebutan podium jawara semakin lapang.
Hal itu benar-benar diperlihatkan di babak delapan besar. Meylisa/Rahel seperti tanpa hambatan melewati hadangan pasangan non-unggulan dari Korea Selatan, Ye Ri Kim/Hee Jo KO. Satu dari sangat sedikit unggulan pertama yang masih bertahan itu menang straight set dengan skor identik, 21-13 dan 21-13.