Bentuknya bisa berupa penyaluran perhatian dan anggaran pada produk atau layanan yang diketahui bisa memberikan performa maksimal. Juga mengurangi atau menekan anggaran untuk hal yang lebih lemah.
Terus gencar mempromosikan produk atau layanan terbaik atau terkuat dan jika memungkinkan menemukan cara untuk menghasilkan tambahan pemasukan dari produk atau layanan utama.
Kedua, kata kunci adalah pemasaran. Penting untuk tetap menjaga perhatian pelanggan agar tidak sampai berpaling dari produk atau layanan tertentu.
Dalam situasi resesi, banyak hal bisa terdistraksi. Perhatian orang bisa teralihkan ke sesuatu yang lain. Jangan sampai produk atau layakan kita ikut menjadi korban.
Dalam konteks saat ini, jalur online adalah pilihan yang niscaya. Perlu ada anggaran untuk pemasaran digital. Entah mengirim email teratur yang menarik, menindaklanjuti prospek yang sempat terhenti, berikan tawaran atraktif kepada pelanggan lama, hingga secara teratur membagikan informasi di sosial media.
Ketiga, saat resesi margin keuntungan bisa menjadi kian tipis. Dalam situasi seperti itu perlu menjaga arus kas agar tetap sehat. Jangan sampai aliran uang mengering. Hal ini bisa menjadi kabar buruk.
Hal ini mengandaikan pelaku UMKM benar-benar paham bagaimana melakukan penilaian dan evaluasi. Sulit membayangkan bila ia sampai tidak memahami angka-angka yang jelas akan membuatnya sulit bertahan di tengah situasi pelik.
Untuk itu, perlu menjaga pengeluaran dari hal-hal yang tidak perlu. Sebelum bencana ekonomi itu benar-benar menerjang, baiklah untuk mulai melakukan audit pengeluaran.
Mencari tahu layanan atau sumber daya yang dariny anggaran pengeluarkan bisa dipangkas, lalu dialihkan ke hal-hal yang memang sungguh diperlukan terkait jalannya roda bisnis sehari-hari.
Selain itu, bisa melakukan renegosiasi perjanjian dengan vendor untuk mendapatkan syarat yang lebih adil.
Di tengah situasi sulit yang menjepit dari berbagai sisi dan menerjang setiap sektor, pilihan terbaik yang bisa diambil adalah menghasilkan perjanjian dengan harga yang lebih kompetitif, syarat pembayaran yang lebih fleksibel, hingga berbagai kemudahan untuk pembayaran.