Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Banana Couple" Dekati Gelar Kelima dan Eksperimen Kebetulan Rahmat/Pramudya Kian Menjanjikan

21 Oktober 2022   23:44 Diperbarui: 21 Oktober 2022   23:53 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dejan/Gloria seusai menjuarai IIC 2022 yang merupakan gelar keempat mereka. Kini mendekati gelar kelima di Indonesia Masters: Kompas.com/SUCI Rahayu

Di tengah terbaginya perhatian insan badminton dunia pada Denmark Open Super 750 2022 dan Piala Suhadinata 2022 yang mendekati pamungkas, Indonesia Masters 2022 tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Level turnamen yang tengah berlangsung di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur itu memang jauh di bawah Denmark Open. Namun, turnamen level Super 100 itu memiliki arti tersendiri bagi para pebulutangkis.

Sekurang-kurangnya menjadi kesempatan bagi para pemain pelapis dari berbagai negara untuk menambah jam terbang. Begitu juga bagi para pemain senior yang harus berjuang kembali dari bawah setelah mengalami masa-masa sulit. Persis dialami para pemain Indonesia.

Indonesia Masters kini sudah memasuki babak semifinal pada Sabtu (22/10/2022). Ada lima wakil tuan rumah di antara utusan dari China, Jepang, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan.

Kelima wakil itu adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata (ganda campuran), Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri), Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (ganda putri), dan Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana (ganda putra).

Tidak ada wakil tunggal putra. Christian Adinata, harapan semata wayang tumbang di babak delapan besar di tangan pemain Taiwan, Chia Hao Lee, 21-16, 17-21, dan 17-21.

Pasangan senior ganda campuran, Hafiz Faizal/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi unggulan kelima juga menelan pil pahit. Keduanya takluk dari pasangan non-unggulan asal China, Cheng Xing/Cheng Fang Hui, 12-21, 21-11, dan 21-19.

Selain kemenangan fenomenal Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata atas unggulan pertama dari Jepang, Yujiro Nishikawa/Saori Ozaki, 19-21, 21-10, dan 21-8, saya akan coba memberikan highlight lebih lanjut pada dua pasangan ini. Dejan/Gloria dan Rahmat/Pramudya.

Hasil perempat final Indonesia Masters 2022: tournamentsoftware.com
Hasil perempat final Indonesia Masters 2022: tournamentsoftware.com

Menjemput gelar kelima

Sejak berpasangan tak lama setelah Gloria didegradasi dari Pelatnas PBSI dan berpisah dari Hafiz Faizal, pasangan berjuluk "Banana Couple" ini kian menjanjikan.

Hal ini bisa dilihat dari statistik mereka. Dejan/Gloria belum juga menuai kekalahan sejak tersingkir di semifinal Italian International 2022, Juni lalu. Saat itu, pasangan senior-junior ini menyerah dari rekan senegara, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, 21-17, 18-21, 14-21.

Kekalahan itu rupanya memberikan mereka banyak pelajaran. Mereka pun berhasil memperbaiki catatan, bahkan mampu menjaga tren positif dalam empat turnamen terakhir yang diikuti.

Hebatnya, mereka tak pernah kehilangan podium juara. Denmark Masters 2022, Vietnam Open, Indonesia International Series 2022, dan Indonesia International Challenge 2022. Dua turnamen terakhir digelar di Yogyakarta.

Empat gelar beruntun sudah mengisi lemari prestasi mereka. Kini, mereka menjemput gelar kelima.  

Penampilan mereka yang semakin padu, komunikasi yang kian terjalin apik, dan kemampuan saling mengisi dengan mulus kemudian berbuah gelar demi gelar.

Dejan yang merupakan pemain muda PB Djarum dan pernah berpasangan dengan Serena Kani dan Ni Ketut Mahadewi Istarani, bisa membantu Gloria untuk menata kembali kariernya yang sempat berada di titik nadir.

Dejan/Gloria kini sudah berada di babak semifinal Indonesia Masters 2022. Tiket ke babak empat besar diraih usai memenangi "perang saudara" kontra Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow.

Dejan/Gloria yang diunggulkan di tempat kedua mengalahkan rekan mereka yang dijagokan di urutan keenam dalam dua gim langsung, 21-14 dan 21-14.

Selanjutnya, mereka akan menghadapi pasangan China Jiang Zheng Bang/Wei Ya Xin. Pasangan non-unggulan itu mengalahkan wakil tuan rumah yang menempati unggulan keempat, Akbar Bintang Cahyono/Mrsheilla Gischa Islami, 21-13 dan 21-16.

Jiang/Wei tentu termotivasi usai menyingkirkan salah satu unggulan Indonesia. Selain itu, keduanya kian terpacu untuk menghentikan dominasi Dejan/Gloria yang mengalahkan mereka di final Indonesia International Challenge, beberapa pekan lalu.

Kala itu, Dejan/Gloria menutup pertandingan dengan straight set, 21-18 dan 22-20.

Apakah Dejan/Gloria mampu menjaga catatan positif demi mendekatkan mereka dengan podium kelima?

Hasil babak delapan besar Indonesia Masters 2022: tournamentsoftware.com
Hasil babak delapan besar Indonesia Masters 2022: tournamentsoftware.com

Eksperimen Kian Menjanjikan

Mereka disatukan karena kebetulan. PBSI memasang mereka untuk mengisi kekosongan, setelah salah satunya harus berpisah sementara dari tandem sebelumnya.

Rahmat yang sedikit lebih muda dipasangkan dengan Pramudya setelah Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dibekap cedera di perempat final Indonesia Open 2022, 17 Juni lalu.

Pram/Yere adalah pasangan muda yang sudah mencuri perhatian dunia. Gelar Spain Masters 2021 hingga Kejuaraan Asia 2022 menempatkan mereka kini sebagai pasangan yang diperhitungkan.

Sayangnya, cedera itu menghentikan tren positif pasangan yang oleh netizen Tanah Air disingkat PraYer itu.

Kehadiran Rahmat tak ubahnya dewa penolong bagi Pram untuk mengatasi kesepian dan kejenuhan serentak menjaga agar kondisinya tetap prima.

Ternyata eksperimen kebetulan itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, pasangan yang berbeda tiga tahun, dengan Pram kelahiran 2000 langsung menandai debut mereka dengan manis.

Mereka menjuarai Indonesia International Challenge, akhir pekan lalu. Langkah mereka ke tangga juara dengan melewati para unggulan.

Mereka mengalahkan pasangan Taiwan, Chen Cheng Kuan/Chen Sheng Fa yang berada di ranking 45 BWF di babak semifinal. Lalu menggapai klimaks dengan meredam ambisi unggulan ketiga dari Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera,  21-23, 21-16, dan 15-21 dalam waktu lebih dari satu jam.

Kini mereka menjemput gelar kedua. Sebagai unggulan kelima, Rahmat/Pram berhasil melewati hadangan unggulan dua dari Malaysia, Junaidi Arif/Muhammad Haikal, 21-13 dan 21-14.

Unggulan tiga dari Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera yang memenangi pertarungan menghadapi kompatriotnya Takuto Inoue/Kenya Mitsuhashi, akan menguji sejauh mana konsistensi dan kelayakan mereka untuk berjaya di Indonesia Masters 2022.

Ikatan di antara mereka dan proses adaptasi terhadap kondisi lapangan mulai terlihat hasilnya. Keduanya hanya perlu menjaga momentum bagus dan kebugaran setelah hampir dua pekan menjalani pertandingan maraton untuk mendekatkan mereka dengan gelar kedua.

Rupanya, percobaan dadakan itu tidak lagi sekadar eksperimen biasa. Keduanya sudah bisa memberikan harapan.

Lanny/Ribka Mundur

PBSI tidak hanya mengujicoba Rahmat dan Pram, tetapi juga Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto. Keduanya baru dipasangkan sejak Vietnam Open 2022, yang berakhir awal Oktober lalu.

Ribka sebelumnya berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani. Sayangnya, Febby tiba-tiba mengundurkan diri dari Cipayung, tempat pemusatan latihan tingkat nasional.

Febby adalah pilihan PBSI untuk Ribka setelah berpisah dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sementara Fadia dipercaya mendampingi pasangan muda lainnya yang sudah berprestasi di level senior yakni Apriyani Rahayu, eks tandem Greysia Polii.

Tentu, gonta-ganti pasangan adalah pengalaman yang tidak mengenakkan. Ribka harus mengalami situasi itu. Lebih mengguncang lagi, di saat bersamaan mantan partnernya sudah naik level dan mengukir prestasi. Fadia dan Apri langsung tancap gas dan kini sudah mendekati 20 besar BWF.

Walau begitu, Ribka tak patah arang. Buktinya, bersama Lanny mereka mampu meraih gelar perdana di pekan lalu. Keduanya mengalahkan unggulan empat dari Jepang, Sayaka Hobara/Ninata Suzuki dalam dua gim, 21-16 dan 21-18, di partai pamungkas.

Ribka/Lanny sebenarnya berada di jalur yang tepat untuk menambah koleksi gelar. Sayangnya, langkah mereka terpaksa terhenti di perempat final. Kondisi Ribka yang tak fit membuat mereka harus menarik diri dan memberikan tiket semifinal secara gratis kepada pasangan Jepang, Rui Hirokami/Yuna Kato.

"Ribka dari semalam kondisinya tidak sehat. Badannya panas dingin. Hari ini pun belum sehat," demikian Prasetyo Restu Basuki, pelatih yang mendampingi mereka, melansir Antaranews.com (21/10/2022).

Jadwal semifinal Indonesia Masters 2022 mulai pukul 12.00 WIB: tournamentsoftware.com
Jadwal semifinal Indonesia Masters 2022 mulai pukul 12.00 WIB: tournamentsoftware.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun