Kala itu, Dejan/Gloria menutup pertandingan dengan straight set, 21-18 dan 22-20.
Apakah Dejan/Gloria mampu menjaga catatan positif demi mendekatkan mereka dengan podium kelima?
Eksperimen Kian Menjanjikan
Mereka disatukan karena kebetulan. PBSI memasang mereka untuk mengisi kekosongan, setelah salah satunya harus berpisah sementara dari tandem sebelumnya.
Rahmat yang sedikit lebih muda dipasangkan dengan Pramudya setelah Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dibekap cedera di perempat final Indonesia Open 2022, 17 Juni lalu.
Pram/Yere adalah pasangan muda yang sudah mencuri perhatian dunia. Gelar Spain Masters 2021 hingga Kejuaraan Asia 2022 menempatkan mereka kini sebagai pasangan yang diperhitungkan.
Sayangnya, cedera itu menghentikan tren positif pasangan yang oleh netizen Tanah Air disingkat PraYer itu.
Kehadiran Rahmat tak ubahnya dewa penolong bagi Pram untuk mengatasi kesepian dan kejenuhan serentak menjaga agar kondisinya tetap prima.
Ternyata eksperimen kebetulan itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, pasangan yang berbeda tiga tahun, dengan Pram kelahiran 2000 langsung menandai debut mereka dengan manis.
Mereka menjuarai Indonesia International Challenge, akhir pekan lalu. Langkah mereka ke tangga juara dengan melewati para unggulan.