Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Malangnya 2 Raksasa Serie A: Milan Gagal Revans dan Juventus Tersungkur di Israel

12 Oktober 2022   09:36 Diperbarui: 13 Oktober 2022   02:00 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pierre-Emerick Aubameyang merayakan gol ke gawang AC Milan di matchday keempat Liga Champions 2022/2023| ALBERTO PIZZOLI/AFP via Kompas.com

Bek kanan yang bisa terlibat aktif saat menyerang hingga mencetak gol itu berjalan tertatih-tatih meninggalkan lapangan pertandingan di menit ke-62. Posisinya kemudian digantikan pemain senior, Cesar Azpilicueta.

Dengan sisa waktu tak lebih dari delapan pekan sebelum "kick-off" pesta akbar empat tahunan, Southgate berharap dalam kecemasan akan kondisi James, berikut Kyle Walker, dan Trent Alexander-Arnold, yang kompak mengalami masalah dalam beberapa pekan terakhir.

Terlepas dari itu, bagi Chelsea, kemenangan ini memberikan arti tersendiri. Mereka mulai menemukan formula terbaik. Potter yang belum lama menempati kursi panas usai ditinggal Thomas Tuchel pun bisa memberikan harapan bagi para penggemar.

Pelatih asal Inggris itu menorehkan catatan positif di tengah perjuangannya untuk menjaga keseimbangan tim agar tetap di jalur positif. Belum terkalahkan sejak menjabat dan sanggup memetik kemenangan keempat secara beruntun dari lima pertandingan pertamanya.

Si Biru melakukan loncatan besar setelah di pekan kedua masih berada di urutan buncit. Mereka kini memuncaki Grup E Liga Champions. Mengoleksi tujuh poin dari empat laga, unggul satu angka di depan Red Bull Sazburg.

Situasi berbeda dialami Milan. Kekalahan beruntun ini tentu menjadi pukulan tersendiri bagi juara Serie A itu.

Baru mengemas empat poin, sama banyak dengan Dinamo Zagreb di dasar klasemen, dengan dua laga tersisa membuat mereka tidak bisa tidak wajib memaksimalkannya bila tidak ingin mimpi untuk melebarkan kembali sayap prestasi di kancah Eropa pupus.

Tersungkur di Israel

Itulah yang terjadi dengan Juventus. Sammy Offer Stadium menjadi panggung pertunjukkan rapuhnya Bianconeri. Tidak hanya di Serie A, di level Eropa pun setali tiga uang.

Menilik penampilan mereka dalam angka-angka sesungguhnya tidak lebih inferior dari tuan rumah. Malah, Nyonya Tua lebih dominan dengan "ball possession" 58 persen berbanding 48 persen, dan "shots on target" lebih banyak dari tuan rumah yakni lima berbanding empat.

Entah mengapa racikan Massimiliano Allegri kali ini tak efektif dan efisien. Juga seperti kehilangan gairah. Taring mereka sebagai tim besar sama sekali tidak terlihat baik dari sisi permainan maupun mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun