Tanpa Tomori, yang juga pernah memperkuat barisan belakang Chelsea, jelas memberikan keuntungan ganda bagi tim tamu. Penalti plus keunggulan jumlah pemain.
Jorginho yang menjadi eksekutor tak membuang kesempatan. Gelandang asal Italia itu bisa memperdaya Ciprian Tatarusanu.
Penampilan Mount di laga ini begitu mencolok. Setelah andil bagi gol pertama, ia juga berperan penting bagi gol kedua di menit ke-34.
Mount, bek muda Inggris berusia 23 tahun, memberikan sentuhan cepat yang bisa dimaksimalkan Pierre-Emerick Aubameyang.
Auba dan Tomori mengalami situasi batin berbeda saat reuni dengan mantan klub kali ini. Auba terpaksa "melukai" klub yang membuka jalan bagi karier profesionalnya pada 2008 hingga 2011.
Sedangkan Tomori, 24 tahun, justru mendatangkan kekecewaan pada klub yang sedang ia bela karena kesalahan yang menguntungkan mantan klub. Chelsea bagi Tomori adalah peletak dasar baginya. Ia adalah produk dari klub asal London itu.
Mount semakin menunjukkan pengaruhnya dan telah merebut kepercayaan Potter. Tidak ada pemain lain, selain Mount dan Kepa Arrizabalaga yang menjadi starter dalam lima pertandingan terakhir. Keduanya tak tergantikan dalam "starting line-up" pilihan sang pelatih anyar itu.
Jelas ini isyarat positif bagi Mount jelang Piala Dunia 2022 yang akan digelar dalam hitungan bulan. Pelatih timnas Inggris, Gareth Southagate boleh menyimpan satu slot untuk Mount.
Mount tidak tampil penuh di laga ini. Setelah memberikan pengaruh positif di babak pertama, ia kemudian ditarik keluar.
Rupanya, Potter tidak mau kegemilangan pemain itu tercoreng bila sampai mendapat kartu merah, setelah sebelumnya menerima kartu kuning buntut perdebatan sengit dengan Olivier Giroud. Mount kemudian digantikan pemain muda lainnya, Conor Gallagher yang bermain penuh sepanjang babak kedua.
Di sisi berbeda, Southgate mulai khawatir. Reece James yang juga menunjukkan grafik penampilan yang kian meningkat justru mengalami cedera di laga ini.