Secara matematis, peluang Indonesia ke putaran final terbuka lebar. Indonesia hanya perlu hasil imbang di laga terakhir untuk mengunci status juara grup.
Seperti kita tahu, dari 44 tim yang berpartisipasi, hanya 10 tim yang menjadi juara dari masing-masing grup (A-J) plus enam runner-up terbaik yang berhak lolos ke putaran final.
Dengan menjadi juara Grup B maka satu tiket lolos otomatis menjadi milik Indonesia. Bila sampai Malaysia meraih kemenangan, maka nasib Indonesia bergantung pada tim-tim lain.
Hanya Indonesia dan Malaysia yang kini memiliki kans ke fase berikutnya. Uni Emirat Arab (sudah bermain empat kali), Palestina, dan Guam sudah dipastikan tersingkir.Â
Melihat tren penampilan hingga selisih gol (goal difference) Indonesia begitu superior. Saat ini selisih gol Indonesia adalah +17, jauh melebihi Malaysia dengan +5.
Ditambah lagi, pertandingan pamungkas ini masih berlangsung di Tanah Air. Faktor tuan rumah, meski tanpa dukungan para suporter, tetap berperan penting.
Kubu Malaysia yang sempat merasakan puncak klasemen usai menumbangkan Uni Emirat Arab, beberapa jam sebelum laga Indonesia kontra Palestina, terlihat bersemangat menyambut duel pamungkas di grup ini.
Pelatih Malaysia, Osmera Bin Amaro yang merasa dipermalukan Guam beberapa hari lalu, menyambut positif kemenangan di laga ketiga. Ia menilai mereka tampil lebih baik saat diimbangi Guam.
Kemenangan atas Uni Emirat Arab, yang ia anggap semestinya bisa 4-0, menjadi modal penting untuk menantang Garuda Asia pada Minggu (10/10/2022) di tempat yang sama, Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
"Lawan Indonesia, tim yang bagus dan tuan rumah. Kami akan bermain dan siap menunjukkan yang terbaik," tandasnya melansir Okezone.com (7/10/2022).