Gol di menit kedelapan. Jelas sangat cepat. Gol itu pun tercatat dalam sejarah sebagai yang paling cepat di Liga Prancis.
Tidak hanya Mbappe yang mendapat kredit. Messi juga ikut berkontribusi. Mbappe mencetak tiga gol, Neymar dua gol dan tiga asis, dan Messi satu gol dan satu asis.
Rekor Messi
Beberapa cerita di atas adalah sebagian kecil dari kisah kecemerlangan Messi sebagai seorang pemberi asis ulung.
Kembali ke musim pertama bersama PSG, di balik paceklik gol, Messi ternyata mengemas 15 asis. Musim baru yang belum lama berjalan, ia sudah membantu terciptanya enam gol.
Empat dari antaranya di dua laga beruntun, masing-masing saat membungkam Toulouse dan Nantes.
Belum ada pemain lain di benua Eropa yang mampu menyaingi apalagi melampauinya. Pencapaian ini tentu patut digarisbawahi walau Messi bukan baru kali ini membuat banyak asis.
Menukil data Sofascore, saat masih berseragam Blaugrana, Messi pernah membuat 21 asis di musim 2019/2020, sedikit lebih banyak dari musim 2015/2016 dengan 16 asis. Secara keseluruhan ia sudah mengukir 100 asis yang kemudian menjadi rekor tersendiri.
Asis-asis Messi bersama PSG memiliki arti tersendiri. Di tengah kepungan para pemain bintang dan ancaman persaingan menjadi top skor dengan sesama pemain depan, Messi justru mengambil posisi sedikit menjauh.
Ia tak mau mengejar pujian dengan gol-golnya. Sebaliknya, dengan usianya yang sudah 35 tahun, ia memberi kesempatan kepada Mbappe untuk memainkan perannya secara maksimal sebagai pencetak gol.
Hal ini memberikan banyak keuntungan. Messi jelas tak akan kekurangan pujian. Keberadaannya di atas lapangan akan tetap menjadi daya tarik.