Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menikmati Messi Sang "Raja" Asis dan Mbappe yang Kian Semringah

6 September 2022   12:19 Diperbarui: 6 September 2022   13:32 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi dan Mbappe merayakan gol ke gawang Nantes: SEBASTIEN SALOM-GOMIS/AFP  via bolasport.com

 

Jangan lagi harapkan Lionel Messi menjadi pencetak gol. Mulailah mengikis ekspektasi La Pulga alias Si Kutu meliuk-liuk penuh ambisi untuk menggetarkan gawang lawan.

Apakah dengan demikian Messi kehilangan pesona? Tentu tidak.

Messi tetap menarik perhatian. Ia masih menjadi pemain penting Paris Saint-Germain (PSG). Setelah awal yang sulit usai meninggalkan kemapanan di LaLiga dan rela menanggung segala kritik, perlahan-lahan Messi mulai menemukan kembali magisnya.

Bedanya, bila di Barcelona para penggemar akan selalu melihat dan ingin terus mengharapkan namanya tercatat di papan skor, bersama Les Parisien situasi itu perlahan berubah.

Messi saat ini bukanlah Messi sang pencetak gol. Melengkapi adaptasi yang sulit di Paris, Messi baru mengemas 15 gol.

Ia memang seret gol. Namun, Messi pasca-Barcelona adalah seorang kreator. Ia adalah pemberi asis bagi para pemain PSG lainnya, terutama Kylian Mbappe.

Kita bisa melihat bagaimana aksi mutakhir pemain senior asal Argentina itu. Saat PSG membungkam Nantes 3-0 di pekan keenam Ligue1 2022/2023, akhir pekan lalu, Messi berkontribusi penting untuk sepasang gol Mbappe.

Saat itu, Messi bisa saja mencetak gol. Ia memiliki satu kesempatan di awal laga dengan tendangan keras yang ternyata bisa dibendung Alban Lafont.

Selanjutnya, Messi justru memilih memanjakan Mbappe. Berawal dari serangan balik cepat, Messi yang mendapat bola kemudian melakukan penetrasi mendekati gawang lawan. Sebelum dijegal satu pemain Nantes, Messi membelokkan bola menuju Mbappe di sisi kanan.

Dari dalam kotak penalti, Mbappe kemudian melepas tembakan terukur yang bersarang di pojok kiri gawang Lafont.

Gol di menit ke-18 lantas Mbappe gandakan di menit ke-54. Lagi-lagi karena kerelaan Messi untuk tidak menyelesaikan sendiri.

Mendapat umpan dari Mbappe, Messi yang semapt kehilangan bola, lantas menemukan celah untuk mengembalikkan kepada Mbappe. Ia melewatkan bola melalui celah kaki pemain Nantes untuk menjangkau Mbappe yang berhasil menyelinap di antara para pemain belakang Nantes.

Neymar yang memang sengaja diistirahatkan dan baru dimainkan belakangan hanya sempat memberikan ancaman dengan tembakan keras yang mengenai tiang gawang. Bola kemudian disambug Nuno Mendes untuk mengunci kemenangan PSG di menit ke-68.

Messi menunjukkan bahwa dirinya tetap bisa berperan. Ia menarik kita keluar dari kerangkeng penilaian yang mengkultuskan posisi dan hasil akhir.

Messi sungguh masih berarti. Ia terlihat cukup menikmati peran barunya. Gocekan, tipuan, umpan-umpan manja, hingga kecakapan membaca ruang dan membuka ruang tetap terlihat.

Soal ini kita bisa ambil contoh lain. Messi membuka dengan brilian pesta 7-1 atas Lille, Minggu (21/8/2022) lalu. Pembukaan yang sangat manis.

Betapa tidak. Laga belum genap satu menit, bahkan baru sekitar lima detik, Messi langsung menyihir Stade Pierre-Maoroy, kandang mantan tim Christophe Galtier dengan umpan ciamik.

Neymar memberi umpan pendek kepada Marco Verratti. Bola kick-off itu sempat berada di kaki kedua pemain itu selama satu dua detik sebelum Neymar menyodorkan pada Messi.

Mata elang Messi kemudian berpelukan dengan kaki ajaibnya. Bola dilayangkan tepat menjangkau Mbappe yang bergerak cepat di antara dua pemain belakang Lille.

Umpan terobosan yang sukses membelah pertahanan musuh. Kiper Lille berusaha menjangkau bola. Namun bole lebih mengarah pada Mbappe. Striker internasional Prancis itu melambungkannya dengan sepakan lob yang melewati jangkauan penjaga gawang.

Gol di menit kedelapan. Jelas sangat cepat. Gol itu pun tercatat dalam sejarah sebagai yang paling cepat di Liga Prancis.

Tidak hanya Mbappe yang mendapat kredit. Messi juga ikut berkontribusi. Mbappe mencetak tiga gol, Neymar dua gol dan tiga asis, dan Messi satu gol dan satu asis.

Rekor Messi

Beberapa cerita di atas adalah sebagian kecil dari kisah kecemerlangan Messi sebagai seorang pemberi asis ulung.

Kembali ke musim pertama bersama PSG, di balik paceklik gol, Messi ternyata mengemas 15 asis. Musim baru yang belum lama berjalan, ia sudah membantu terciptanya enam gol.

Empat dari antaranya di dua laga beruntun, masing-masing saat membungkam Toulouse dan Nantes.

Belum ada pemain lain di benua Eropa yang mampu menyaingi apalagi melampauinya. Pencapaian ini tentu patut digarisbawahi walau Messi bukan baru kali ini membuat banyak asis.

Menukil data Sofascore, saat masih berseragam Blaugrana, Messi pernah membuat 21 asis di musim 2019/2020, sedikit lebih banyak dari musim 2015/2016 dengan 16 asis. Secara keseluruhan ia sudah mengukir 100 asis yang kemudian menjadi rekor tersendiri.

Asis-asis Messi bersama PSG memiliki arti tersendiri. Di tengah kepungan para pemain bintang dan ancaman persaingan menjadi top skor dengan sesama pemain depan, Messi justru mengambil posisi sedikit menjauh.

Ia tak mau mengejar pujian dengan gol-golnya. Sebaliknya, dengan usianya yang sudah 35 tahun, ia memberi kesempatan kepada Mbappe untuk memainkan perannya secara maksimal sebagai pencetak gol.

Hal ini memberikan banyak keuntungan. Messi jelas tak akan kekurangan pujian. Keberadaannya di atas lapangan akan tetap menjadi daya tarik.

Mbappe akan terlihat semakin garang dengan bantuan sentuhan-sentuhan ajaib Messi. Begitu juga ikatan dengan Neymar terlihat semakin kuat.

Disharmoni yang sempat mengemuka dengan terciptanya blok Mbappe versus blok Messi-Neymar perlahan sirna.

Messi memilih menyandang status sebagai raja asis. Sementara Mbappe utamanya akan tetap pada peran utamanya sebagai tukang bikin gol.  Mbappe tentu akan cemberut bila produktivitasnya menurun. Sebaliknya, senyumnya akan semakin mengembang seiring gol-gol yang terus diukirnya.

Situasi ini tentu ingin dilihat para penggemar. Harmoni trio MNM yang membuat lini serang PSG kian menakutkan. Gatlier, tim, dan manajemen, bisa terus berharap lebih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun