Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Antony dan Mata Rantai Serangan Manchester United yang (Kembali) Tersambung

5 September 2022   09:01 Diperbarui: 5 September 2022   16:42 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antony merayakan gol debutnya bersama Man United saat menghadapi Arsenal: AFP/OLI SCARFF via Kompas.com

Antony harus bekerja keras untuk meningkatkan kebugaran. Ten Hag tahu pemain itu belum sepenuhnya fit setelah melewatkan sejumlah latihan pra-musim karena cedera.

Ia pun pasti menuntut Antony untuk menopang kecepatan dan kecakapannya mengolah bola dan memberi tekanan dengan stamina prima. Kaki "beludru"nya itu hanya bisa berfungsi baik bila ia memiliki cukup energi.

Antony yang sukses dalam debutnya membuat Ten Hag bisa bernapas lega. Manajer asal Belanda itu menunjukkan bahwa pilihan dan keputusannya, baik mendatangkan Antony maupun meletakannya dalam tim, langsung terlihat hasilnya.

PR Antony selanjutnya, menukil manchestereveningnews.com, sudah ditegaskan sang pelatih. "Anda bisa melihat potensinya, dia harus bekerja keras untuk mendapatkannya. Intensitas Liga Premier akan tinggi dan menjadi tantangan baginya, tetapi kami telah melihat potensinya hari ini, sangat bagus dia mencetak gol pertama."

Bukan Antony sendiri yang menjadi pusat atensi di laga ini. Bukan ia semata yang pantas disebut. Semua pemain United layak mendapat kredit untuk poin sempurna kali ini.

Dengan tanpa meremehkan peran para pemain lain, beberapa nama ini tak bisa dinafikan. Mereka adalah Marcus Rashford, Christian Eriksen, dan Bruno Fernandes.

Rashford mencetak dua gol dan satu asis. Bruno, bersama Eriksen dua belahan dari jantung dari permainan United dengan kemampuannya membelah pertahanan sehingga memungkinkan Rashford untuk membalikkan kedudukan.

Eriksen kemudian menunjukkan magisnya. Umpan akurat pemain senior Denmark itu memungkinkan Rashford kembali melihat namanya dua kali tercatat di papan sekor setelah terakhir kali melakukannya pada Desember 2020.

Patut digarisbawahi, walau Antony dan Rashford mencetak gol, bahkan yang kedua mencetak brace, "man of the match" di laga ini tetaplah Eriksen.

Eriksen adalah pusat kreativitas tim. Ia paham betul bagaimana mengorkestrasi tim dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberi keuntungan kepada tim. Para pemain depan seperti terlayani dengan baik.

Situasi ini menunjukkan bahwa mata rantai serangan yang selama ini hilang dari United kembali tersambung. Empat kemenangan beruntun setelah menggasak Liverpool, Southampton dan Leicester, usai dua laga awal kontra Brighton dan Brentford yang memalukan adalah isyarat positif yang patut disambut para penggemar dengan optimis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun