Axelsen yang menyingkirkan Sitthikom Thammasin dari Thailand, 21-19 dan 21-16, sudah empat kali mengalahkan Ginting sepanjang tahun ini, sejak All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, sampai Malaysia Open. Secara keseluruhan, Axelsen sapu bersih tujuh pertemuan terakhir.
Empat pertemuan terkini yang tak terhindarkan, baik di perempat final maupun semifinal sungguh menjadi tontonan istimewa bagi para fan sejagad. Pertarungan antara dua pemain dengan skill tinggi.
Ginting dalam dua pertemuan terakhir (perempat final Indonesia Open dan perempat final Malaysia Open) sudah lebih baik dengan memberi perlawanan hingga gim ketiga.
Ginting hanya perlu lebih solid, mengurangi kesalahan sendiri hingga titik maksimal, dan tidak memberikan Axelsen kesempatan untuk melancarkan pukulan.
Satu kemenangan penting atas Shi di ajang besar ini sekiranya semakin memompa semangat dan kepercayaan Ginting untuk memutus tren negatifnya di hadapan pemain nomor satu dunia itu sehingga mampu mengubah ketertinggalannya dalam skor head to head saat ini yakni 9-4.
Lebih dari itu, membuat Ginting melangkah ke babak semifinal yang sudah menggaransinya medali.
Peluang 2 "perang saudara"
Bila kita melihat bagan undian, dari empat wakil ini akan mengerucut pada dua "perang saudara" yang berpeluang terjadi di babak empat besar. Bila itu terjadi maka Indonesia memiliki masing-masing satu wakil dari kedua sektor di laga pamungkas nanti.
Apakah itu bakal terjadi? Tentu. Sektor ganda putra yang menyisahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memiliki kans menciptakan "all Indonesian semifinal."
Kedua pasangan ini akan menghadapi lawan yang secara peringkat dan pengalaman lebih inferior. Fajar/Rian bersua Ben/Sean yang tak lain adalah "pembunuh" Minions. Sementara The Daddies bersua M.R. Arjun/Dhruv Kapila dari India.