Gideon, melansir situs resmi BWF, jujur mengakui, medali emas Kejuaraan Dunia adalah kerinduan terbesar mereka saat ini.
"Kami sangat menginginkan medali Kejuaraan Dunia, karena kami belum pernah memenangkannya. Tapi kami tidak ingin memberi tekanan pada diri kami sendiri; jadi kami hanya fokus untuk bermain dengan baik."
Walau begitu, seperti diakui Kevin, target tersebut jangan sampai membuat mereka terbebani. Fokus laga demi laga adalah sikap terbaik saat ini.
"Kami tidak ingin mendapat tekanan ekstra," tegas Kevin.
Tak hanya mahfum soal ekpektasi tinggi yang bisa menjadi bumerang, kondisi mereka saat ini sedang tidak dalam bentuk terbaik.
Versi The Minions saat ini bukanlah tahun-tahun sebelumnya. Tengok saja perjuangan mereka untuk kembali berjaya di tengah cedera yang membayangi Gideon.
Pemain yang lebih senior itu harus naik ke meja operasi pada April tahun ini. Operasi di Portugal untuk mengatasi cedera mata kaki, tepatnya pada pergelangan kaki kiri untuk menghilangkan potongan tulang.
Gideon sudah berupaya maksimal untuk pulih lebih cepat. Keduanya sempat "comeback" di dua seri turnamen di Istora Senayan, Jakarta (Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022). Namun, hasilnya belum maksimal.
Tak mau sekadar mencoba-coba dan memaksakan diri, pasangan ini pun memilih menepi. Mereka istirahat dari sejumlah agenda mulai dari Malaysia hingga Singapura. Tujuan mereka satu. Membiarkan Gideon pulih sepenuhnya agar bisa tampil optimal di Tokyo.
Bila kita melihat kondisi Gideon dari jauh, tidak bisa disembunyikan potongan tubuhnya yang terlihat lebih kurus. Ya, Gideon mengakui, berat badanya berkurang enam kilogram.
Bisa jadi, pemain itu sungguh-sungguh mempersiapkan diri. Berjuang ekstra agar bisa mendapatkan kembali performa terbaik. Lebih penting lagi, seperti ia akui, "Saya harus menurunkan berat badan karena setelah operasi kaki tidak dapat menahan beban terlalu banyak."