Kedua, Salah. Salah memang menjalani musim yang Salah bersama Mesir. Dua kali kalah menyakitkan dari Senegal di laga-laga krusial. Di final Piala Afrika dan laga penentuan menuju Qatar.
Namun, Salah tetap berada di jalan yang benar menuju Ballon d'Or 2022. Modalnya adalah penampilan fenomenal di Liga Primer Inggris.
Ia menjadi mesin gol tim yang mengantarnya meraih sepatu emas bersama Son Heung-min. Dua golnya masing-masing ke gawang Manchester City dan Watford menjadi gol pilihan musim lalu.
Tidak hanya dalam urusan mencetak gol. Salah juga memuncai daftar pemberi asis. Bila lebih banyak asis itu ia konversi sendiri, maka Salah akan mengoleksi lebih banyak gol.
Seandainya Salah tidak mengalami kesialan ganda di pentas internasional, mungkin peluangnya menempel ketat Benzema semakin besar.
Ketiga dan keempat, apakah ada jagoan lain selain dari para pemain Madrid dan Liverpool? Tentu.
Kita tak bisa melupakan duan ama lain yakni Kylian Mbappe dan Robert Lewandowski.
Keduanya menjadi pemain tersubur di masing-masing kompetisi domestik yakni Ligue1 Prancis dan Bundesliga Jerman. Mbappe menjadi penyumbang asis terbanyak.
Sedangkan Lewandowski, sebelum hijrah ke Camp Nou, memenangi Sepatu Emas Eropa setelah mencetak 35 gol di Bundesliga.
Keduanya ikut andil mengantar masing-masing tim ke tangga juara liga. Hanya saja, kekurang terbesar mereka adalah gagal mendongkrak performa Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Muenchen di Liga Champions.
Bagaimanapun juga, Liga Champions adalah salah satu tolak ukur utama. Kredit lebih besar akan diberikan kepada pemain yang sanggup membawa atau menjadi bagian dari pemenang.