Saat mengalahkan Liverpool di final Liga Champions, Benzema memang tak mencetak gol. Namun, rekam jejaknya tetap diperhitungkan. Ia menjadi yang terkuat untuk menjadi pemain kedua sejak 2008 untuk merebut trofi Ballon d'Or dari Messi atau Ronaldo.
Sebelumnya, rekan setimnya Luka Modric lebih dahulu mematahkan duopoli itu saat menjadi pemenang di tahun 2018.
Apakah Anda juga salah satu yang sangat menjagokan Benzema?
Kejutan
Apakah tidak ada ruang kejutan pada edisi kali ini? Statistik jelas tak bisa berubah. Hanya persepsi dan pertimbangan yang bisa berganti.
Ronaldo, jelas tak akan menjadi finalis. Kita bisa melihat kembali rekaman penampilannya musim lalu.
Menyisihkan Ronaldo tidak serta merta para pemain lain yang belum memiliki nama besar di panggung itu dengan sendirinya dienyahkan.
Setidaknya ada tiga nama yang bisa digarisbawahi.
Pertama, Sadio Mane. Pemain ini dianggap paling berpeluang untuk menggagalkan langkah Benzema ke podium pemenang.
Ia menjalani musim lalu yang luar biasa bersama Liverpool. Tidak sampai di situ. Sebagai kapten Senegal, ia sanggup membawa negaranya berjaya di Piala Afrika.
Begitu juga di kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan mencatatkan kemenangan dramatis atas rekan setimnya, Mohamed Salah dari Mesir. Mane pun berhak atas trofi Pemain Terbaik Afrika, menyingkirkan Salah.
Salah satu pertimbangan yang bisa mengecilkan peluang Mane adalah kegagalan di final Liga Champions.