Hari buruk China dimulai oleh Wang Zhi Yi di tunggal putri. Menghadapi unggulan tiga dari India, Pusarla V.Sindhu, pemain ranking 11 BWF itu menyerah usai bertarung tiga gim, 21-9 11-21 21-15.
Sindhu yang kini bercokol di peringkat 7 BWF menjaga tren positif saat menghadapi Wang. Skor pertemuan keduanya kini menjadi 2-0 untuk pemain kebanggaan dari negeri anak benua itu.
Selanjutnya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping tak mampu meredam Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Pertemuan unggulan pertama dan ketiga ini tak terjadi seperti duel antara dua unggulan.
Sebab, pasangan Thailand yang karib disapa Bass/Popor itu mampu mengendalikan pertandingan. Lawannya yang menjadi unggulan ketiga banyak melakukan kesalahan sendiri dan tak mampu lepas dari tekanan.
Tak heran bila Bass/Popor mampu menegaskan status mereka sebagai unggulan teratas dan kembali ke puncak ranking dunia, menggusur kompatriot Wang/Huang, Zheng Si Wei/Huang Yaqiong.
Seperti kita tahu, sektor ganda putri yang menjadi harapan terakhir China pun gagal berakhir manis. Zhang/Zheng belum mampu memutus rentetan hasil buruk menghadapi Apri/Fadia.
Patut diakui, para pemain Indonesia memang begitu "on fire" di Singapura. Sebuah peningkatan dari turnamen ke turnamen yang patut diapresiasi.
Semoga ini menjadi kabar baik yang semakin memotivasi sektor-sektor lain agar mampu unjuk gigi pula. Selain itu, menyemangati para pemain Indonesia umumnya agar terus konsisten dan berprestasi sampai jauh.
Selamat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H