Pertama, kepergian Sterling memberi tempat kepada Phil Foden hingga Jack Grealish untuk lebih unjuk gigi, kemudian memberikan persaingan pada Christian Pulisic, Hakim Ziyech, Mason Mount, dan Timo Werner.
Terlepas dari tingkat persaingan yang akan tercipta, kehadiran Sterling memang sungguh dibutuhkan lini depan The Blues. Kemampuan Sterling bermain di kedua sayap hingga menjadi "false nine" yang disukai Thomas Tuchel ketimbang "target man" konvensional.
Kepergian Romelu Lukaku yang dipinjamkan ke Inter Milan membuat kedatangan Sterling terjadi di waktu yang tepat. Hadirnya Sterling adalah bagian dari penyegaran lini serang Si Biru yang tak cukup moncer musim lalu.
Saat menghadapi tim-tim dengan pertahanan solid seperti terlihat di paruh terakhir musim, Chelsea tak bisa berbuat banyak. Tim-tim semisal Manchester City, Brighton, Crystal Palace, Newcastle, West Ham, Everton, Man United, hingga Leicester membuat serangan Chelsea seperti tak bertaji.
Kedua, walau caranya berlari dan menggiring bola kerap menjadi bahan candaan, kemampuannya dalam urusan menembus pertahanan lawan sudah teruji.
Ia adalah pemain yang memiliki kemampuan merangsek langsung ke kotak penalti. Belum ada pemain lainnya di tim Chelsea, selain Callum Hudson-Odoi yang mampu memainkan peran tersebut secara efektif dalam beberapa musim terakhir.
Ketiga, kenyataan bahwa Sterling tidak luput dari rasa frustrasi atas sejumlah keputusan Guardiola yang mengabaikannya di laga-laga penting, menuntutnya untuk menemukan tantangan baru yang yang membuatnya bisa tampil lebih segar.
Memang taruhannya besar. Tidak hanya posisinya di klub tetapi juga tim nasional.
Piala Dunia 2022 tinggal menghitung bulan. Posisinya belum juga aman, meski banyak pengamat yakin satu slot sudah menjadi milik Sterling seperti halnya untuk Harry Kane dan Harry Maguire.
Gareth Southgate masih harus diyakinkan dengan penampilan. Bila tidak, maka sang pelatih akan lebih condong pada Jack Grealish, meskipun risikonya bakal kembali memantik polemik seperti yang terjadi selama perhelatan UEFA Nations League.
Keempat, apakah Sterling bakal sukses di Chelsea? Atau nasibnya akan seperti Lukaku? Soal ini ada hipotesis menarik. Alih-alih mendatangkan pemain dari liga lain, akan lebih berhasil baik bila merekrut pemain dari liga yang sama.