Bagaimana peluang Indonesia saat menghadapi Vietnam? Apa yang sebaiknya diantisipasi dan dimaksimalkan agar bisa memberi poin penuh?
Pertama, secara internal, Shin Tae-yong dan tim pelatih perlu memikirkan serius soal formasi dan strategi.
Tim muda ini belum lama dibentuk. Mereka belum mengenal dan padu lantaran pemusatan latihan yang singkat. Dalam dua kali uji coba, mereka bermain imbang 0-0 kontra Persija Jakarta dan ditaklukkan Bhayangkara FC, 0-1.
Shin Tae-yong tetap menyambut positif hasil pemanasan itu. Baginya, organisasi permainan mulai terbentuk. Selebihnya, menjadi pekerjaan rumah yang akan diselesaikan sebelum pertandingan.
Materi pemain yang dipanggil pun bisa diandalkan. Mulai dari Cahyadi Supriadi di bawah mistar gawang yang sudah memiliki pengalaman di kelas senior bersama Persija Jakarta dan menjadi bagian dari skuad Indonesia di Toulon Cup 2022.
Selanjutnya, di posisi bek, Muhammad Ferrari bisa menjadi andalan. Rekan setim Cahyadi ini memiliki postur tubuh yang mendukung.
Marselino Ferdinan akan memberikan pengaruh positif di skuad U-19. Pengalamannya menembus berbagai level di atas, termasuk timnas senior, menjadi bekal untuk ikut mendongkrak timnas U-19.
The Guardian menyebut Marselino Ferdinan sebagai salah satu dari 60 "wonderkid" terbaik di dunia. Dalam daftar itu ada gelandang muda Barcelona dan timnas Spanyol, Gavi.
Marselino yang sudah menembus skuad inti Persebaya Surabaya itu akan menyokong Ronaldo Kwateh dan Raka Cahyana. Kedua pemain depan itu sempat mencuri perhatian di Toulon Cup, beberapa waktu lalu.
Kedua, materi pemain yang ada sekiranya bisa mengimbangi Vietnam, bahkan meraih kemenangan. Skuad Vietnam jelas tidak bisa dipandang sebelah mata.
Negara ini memiliki tim yang bagus mulai dari level senior hingga kelompok umur. Kualitas sejumlah pemain muda pun sudah terlihat di kelompok usia yang lebih tinggi.