The Minions dan Pram/Yere bakal absen dalam sejumlah turnamen. Seperti diinfokan pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, The Minions akan melewatkan tiga turnamen di atas.
Pasangan nomor satu BWF diharapkan bisa fokus mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, Agustus mendatang. Setelah mencoba berjuang di Istora namun tak bisa optimal, The Minions sekiranya bisa mendapatkan kembali permainan terbaik di Jepang nanti.
Alih-alih kembali memaksakan diri bertarung dan menjadi bulan-bulanan lawan, lebih baik bila pasangan yang menjadi incaran para rival itu, memprioritaskan pemulihan.
Mencapai semifinal di Indonesia Masters dan 16 besar Indonesia Open adalah sebuah upaya berani dan penuh perjuangan yang patut diapresiasi. Tetapi tetap harus diantisipasi untuk menghadapi persaingan di sektor ganda putra yang semakin ketat.
Di dua turnamen itu, dengan kondisi Marcus yang tak fit, The Minions kewalahan menghadapi pasangan pendatang baru yakni Liang Weikeng/Wang Chang dari China dan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae asal Korea Selatan.
Sedangkan Yere diprediksi menepi 3 hingga 6 bulan. Dengan demikian, pasangan yang tengah naik daun ini tak bisa ambil bagian hingga kondisi Yere benar-benar pulih dan siap bertanding. Kita berharap, juara Asia 2022 itu cepat atau lambat bisa kembali ke arena.
Fajar/Rian Tumpuan
Tanpa The Minions dan PraYer, sektor ganda putra akan bergantung pada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. FajRi akan ditopang oleh senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan dua pasangan pelapis, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Ini menjadi kesempatan bagi FajRi untuk kembali unjuk gigi setelah menjuarai Indonesia Masters 2022. Sekaligus momentum untuk memotivasi dan menuntun para junior agar terus meningkatkan level permainan sehingga semakin kompetitif di jajaran elite dunia.
Kegagalan di Indonesia Open 2022 dengan hanya menggapai babak perempat final sekiranya memacu FajRi untuk kembali ke jalur positif di Negeri Jiran nanti.
Patut diakui, dibanding para kompatriot lainnya, penampilan FajRi paling stabil. Pasangan ranking enam BWF itu empat kali ke babak final dengan gelar Swiss Open 2022 sebagai salah satu klimaks.