Beberapa jam lalu, Bayern Muenchen memaklumkan. Sadio Mane resmi menjadi bagian dari mereka. Pemain kelahiran Banbali, Senegal, 30 tahun silam diikat kontrak hingga 30 Juni 2025.
Bagi Die Rote, kedatangan Mane adalah kabar gembira. Bagi The Reds pun demikian. Setidaknya mereka mendapat total 35 juta euro dengan rincian 32 juta euro (sekitar 27,4 juta poundsterling) Â sebagai mahar plus 7,7 juta poundsterling sebagai bonus berdasarkan jumlah penampilan berikut pencapaian bersama klub maupun individu nanti.
Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari harga beli. Mane ditebus 34 juta euro dari Southampton pada 2016 lalu.
Memang, Liverpool sebenarnya ingin mendapatkan uang lebih banyak dari penjualan Mane. Angka 42,5 juta pounds (Rp 771 miliar) yang dipatok di awal kemudian berubah seiring negosiasi yang dilakukan para pihak.
Selain mendapat surplus fulus, Liverpool sudah memanen performa maksimal dari sang pemain. Tentang yang kedua itu, kepergian Mane pun meninggalkan kekecewaan dan kesedihan.
Ada yang menyayangkan Mane harus dilepas. Padahal pemain itu sama sekali tidak menunjukkan tren penurunan. Konsistensinya mengisi lini serang Si Merah tak sanggup digeser oleh para pemain top yang datang belakangan seperti Mohammed Salah, Roberto Firmino, hingga Diogo Jota dan Luis Diaz.
Mane malah bisa menyesuaikan diri dan tampil padu bersama para pemain depan lainnya. Bersama Salah dan Firmino mereka membentuk trio Firmansah yang menakutkan.
Gonjang-ganjing terkait kontrak, yang juga terjadi pada Salah dan Bobby Firmino, belakangan ini kemudian dipertegas oleh sikap Mane yang ingin mencari tantangan baru.
Walau masih terikat kontrak setahun lagi, sang pemain bersikukuh pergi. Â Salah mengatakan FC Hollywood adalah klub tepat di waktu yang tepat.
Legasi Mane