Apakah performa Jorji pekan lalu bisa dinilai memuaskan? Ada sejumlah hal positif yang diperlihatkan tunggal putri nomor satu Indonesia itu. Ia memperlihatkan semangat juang dan gairah yang tinggi. Hanya saja, secara teknik, mental, dan jam terbang, Sindhu masih lebih baik.
Lantas, apakah kita bisa menaruh harapan lebih pada Jorji di Indonesia Open 2022?
Patut diakui, level Indonesia Open jauh lebih tinggi dibanding Indonesia Masters. Indonesia Open berada di level tertinggi: Super 1000.
Hal itu tercermin dari besaran hadiah dan para kontestan yang berlaga. Turnamen yang menyediakan total hadiah 1,2 juta dolar AS (sekitar Rp 17,38 miliar) itu merupakan panggung bagi para pebulutangkis papan atas dunia.
Tidak ada babak kualifikasi, berbeda dengan turnamen pekan sebelumnya. Para pemain yang terlibat langsung memulai dari babak 32 besar.
Tidak semua pebulutangkis bisa ambil bagian. Ranking BWF menjadi acuan. Di samping itu, ada jalur perwakilan dari masing-masing konfederasi. Tidak mengherankan bila ada wakil dari Amerika Selatan dengan ranking dunia yang jauh tertinggal.
Pasangan Fabricio Farias/Jaqueline Lima asal Brasil masuk dalam daftar meski peringkat dunia mereka masih tercecer di posisi 61.
Tidak hanya itu. Ada jalan lain bagi para pebulutangkis untuk "Ngistora." Itu berlaku bagi para pemain yang masuk daftar cadangan. Mereka bisa mengisi posisi para pemain utama yang berhalangan atau mengundurkan diri.
Ganda putra Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen asal China mendapat berkah itu. Mengisi daftar cadangan kemudian bisa lolos ke Senayan mengisi salah satu slot yang ditinggalkan pemain papan atas.
Berharap pada Jorji
Seperti sudah disebut di awal, Jorji adalah wakil tunggal sektor tunggal putri di Indonesia Open kali ini. Dibanding sektor lain, sektor ini paling miskin perwakilan.