Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menanti Ganda Campuran Merah-Putih Bangkit dari Mati Suri di Indonesia Open 2022

13 Juni 2022   22:20 Diperbarui: 14 Juni 2022   03:46 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rinov/Pitha kala menghadapi wakil Thailand Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran di perempat final Indonesia Masters 2022: Dok. PBSI via Kompas.com

 

Apa sebutan yang tepat untuk menggambarkan kondisi sektor ganda campuran Indonesia saat ini? Apakah mati suri cukup mewakilinya? Bila tidak, bagaimana baiknya kita menyebut kondisi nir gelar berkepanjangan?

Dalam tujuh turnamen terakhir sepanjang 2022, sektor ini tak sekali pun mengirim wakil ke tangga juara. Pencapaian terbaik adalah sekali menginjakkan kaki di babak semifinal. Itu terjadi di Korea Open, awal April 2022.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang menjadi ganda campuran terbaik Pelatnas PBSI setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja didegradasi, belum bisa berbuat banyak.

Keduanya belum menunjukkan grafik penampilan positif. Mereka belum bisa bersaing dengan para pemain top lainnya. Buktinya, keduanya harus angkat koper di babak pertama di All England dan Swiss Open. Langkah mereka dihentikan pasangan yang sama, wakil Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith yang kini menempati ranking 10 BWF.

Dalam dua turnamen terakhir, Rinov/Pitha pun tak bisa berbuat banyak. Walaupun itu di level Asia Tenggara. Diharapkan menggondol medali emas SEA Games 2021 Vietnam, beberapa waktu lalu, keduanya ternyata hanya bisa membawa pulang medali perunggu.

Rinov/Pitha yang menjadi unggulan pertama terhenti di semifinal, bersama rekan sepelatnas mereka, Adnan Aulana/Mychelle Crhystine Bandoso.

Di luar dugaan, Rinov/Pitha, pemilik ranking 19 BWF, takluk rubber game 20-22, 21-13, dan 21-18 dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Peck Yen Wei yang menempati unggulan keempat.

Kompatriot Rinov/Pitha yang dijagokan di tempat ketiga, Adnan Aulana/Mychelle Crhystine Bandoso juga menuai hasil serupa. Adnan/Mychelle pun kandas dari wakil Negeri Jiran, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See, 18-21, 21-16, dan 21-17.

Bagaimana rapor ganda campuran di turnamen yang baru saja berakhir di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta?

Tidak ada wakil ganda campuran yang mampu melaju hingga semifinal Indonesia Masters 2022. Rinov/Pitha menjadi harapan terakhir kandas di perempat final. Langkah keduanya terhenti di hadapan pasangan 24 dunia asal Thailand Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran.

Walau mendapat dukungan penuh dari penonton tuan rumah, Rinov/Pitha tak bisa mengatasi tekanan lawan. Penampilan mereka di turnamen Level Super 500 itu jauh dari kata memuaskan. Tidak mengherankan bila keduanya takluk dengan muda dalam dua gim, 13-21 dan 14-21.

Bangkit dari Mati Suri

Itulah harapan pencinta badminton Tanah Air. Melihat sektor ganda campuran bisa mengayunkan raket sampai jauh di turnamen dengan level tertinggi, Indonesia Open 2022 di tempat yang sama, sejak 14-19 Juni 2022.

Sektor ini mengutus lima wakil terbaik di turnamen Super 1000 itu. Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Mentari, Hafiz Faizal/Serena Kani, Rehan Naufal/ Lisa Ayu, Adnan Maulana/Mychelle Bandaso, dan Praveen Jordan/Melati Daeva.

Patut diakui, Rinov/Pitha mendapat undian yang kurang menguntungkan. Berada di pool atas yang dihuni para raksasa, mulai dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino asal Jepang hingga pemuncak ranking dunia dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Di laga pertama, di hari pertama, Rinov/Pitha diuji oleh unggulan enam, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung. Rekor "head to head", ranking dunia, dan performa di turnamen sebelumnya lebih berpihak pada wakil Korea Selatan itu.

Pasangan ranking enam BWF itu unggul 2-0 dalam skor pertemuan. Perjumpaan terakhir di China Open 2019 berakhir straight set 21-15 dan 21-18 untuk kemenangan jagoan Negeri Ginseng itu.

Sementara itu, di Indonesia Masters 2022, keduanya sanggup melangkah hingga babak semifinal sebelum dikalahkan unggulan pertama yang kemudian menjadi juara. Siapa lagi kalau bukan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Rinov/Pitha bukan tidak memiliki peluang menang. Hanya saja, keduanya harus memperbaiki banyak kekurangan yang masih terlihat hingga pekan sebelumnya. Banyak melakukan kesalahan sendiri, kurang memiliki determinisme, dan perlu mempertebal mental serta kepercayaan diri.

Tiga dari 4 ganda campuran Indonesia berada di
Tiga dari 4 ganda campuran Indonesia berada di "pool" atas: tournamentsoftware.com

Hafiz/Serena yang berada di jalur yang sama dengan Rinov/Pitha akan menghadapi sesama pasangan non-unggulan dari Malaysia, Soong Joo Ven/Goh Liu Ying.  Pertandingan antara dua pasangan yang belum memiliki ranking dunia ini boleh dikatakan menjadi pertarungan antara senior-junior dari kedua tim.

Pasangan muda, Rehan/Lisa melengkapi tiga wakil tuan rumah di "pool" atas. Keduanya akan menghadapi Mark Lamsfuss/Isabel Lohau dari Jerman.

Pertandingan ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi Rehan/Lisa untuk mengukur sejauh mana perkembangan mereka menghadapi pasangan yang lebih berpengalaman di turnamen dengan level paling tinggi.

Rehan/Lisa yang kini berada di posisi 46 BWF harus bisa mengatasi tekanan pasangan noomr 12 BWF yang mengalahkan mereka dengan mudah di Swiss Open 2022, 17-21 dan 15-21. Apakah Rehan/Lisa mampu "balas dendam" di kandang sendiri?

Bagaimana kans Praveen/Melati? Sebagai unggulan kelima, pasangan yang santer dijuluki "honey couple" ini berada di jalur yang bagus. Juara All England 2020 mendapat lawan mudah di laga pertama.

PraMel bakal meladeni Adam Hall/Julie Machperson. Pasangan asal Skotlandia itu bukanlah lawan sepadan bagi PraMel.

Praveen/Melati yang berada di
Praveen/Melati yang berada di "pool" bawah berpeluang menghadapi para unggulan dari China: tournamentsoftware.com

Bila mampu memenangi pertandingan ini, maka keduanya memiliki kans melangkah ke perempat final. PraMel masih lebih dijagokan dari pemenang "perang saudara" Malaysia antara Choong Hon Jian/Peck Yen Wei versus Chen Tang Jie/Valeree Siow.

Selanjutnya, bila terus melaju, PraMel baru mendapat lawan sepadan di babak delapan besar. Keduanya kemungkinan besar menghadapi unggulan empat dari China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

Unggulan kedua dari China, sekaligus juara Indonesia Masters 2022, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong bakal menanti di semifinal.

Apakah Praveen/Melati mampu mewujudkan skenario indah hingga berakhir manis di Istora Senayan?

Semoga Indonesia Open 2022 menjadi titik balik bagi sektor ganda campura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun