Konsistensi Fajar/Rian
Fajar/Rian keluar sebagai juara ganda putra usai menyingkirkan Liang Wei Jeng/Wang Chang. Pasangan non-unggulan dari China itu tak bisa meladeni permainan cepat, ketenangan, dan kematangan unggulan kelima.
Fajar/Rian benar-benar menggapai klimaks setelah melewati berbagai rintangan mulai dari laga pertama. Lawannya yang berperingkat 424 tak bisa mengeluarkan permainan terbaik seperti saat menyingkirkan The Minions, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak semifinal.
Fajar/Rian yang kini berada di posisi tujuh BWF hanya butuh 36 menit untuk mengunci kemenangan straight set 21-10 dan 21-17.
Konsistensi Fajar/Rian sebenarnya tidak hanya ditunjukkan di turnamen ini. Merunut sepak terjang mereka sejak awal tahun, keduanya selalu menginjak babak semifinal dalam lima turnamen terakhir.
Mulai dari Swiss Open yang berakhir dengan gelar juara, lalu menjadi runner-up Korea Open, hingga semifinalis Badminton Asia Championship dan Thailand Open.
Gelar ini sungguh spesial bagi pelapis The Minions dan The Daddies itu. Gelar kedua di tahun ini. Pertama kali mereka merasakan gelar Super 500 sejak Korea Open 2019. Pertama kali pula keduanya menginjakk podium tertinggi di kandang sendiri, Istora Senayan yang magis itu.
“Kami mau lebih konsisten, selepas di Swiss Open kami ingin bermain lebih baik lagi dan masuk ke dalam lima besar ganda putra dunia,” ungkap Fajar usai pertandingan menukil pbsi.id.
Harapan Ganda Putri
Greys tentu tersenyum bangga melihat penerusnya, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, tersenyum lebar di podium Indonesia Masters 2022. Momen yang terjadi tepat saat Greys memutuskan pensiun sebagai pemain profesional.