Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"All Indonesian Final" Pupus, Semoga Ditebus Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Fajar Alfian/Rian Ardianto

11 Juni 2022   23:46 Diperbarui: 11 Juni 2022   23:59 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apriyani Rahayu/Siti Fadia melangkah ke final Indonesia Masters 2022: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Seandainya pasangan non-unggulan China tak menghadang The Minions, skenario indah, final sesama pemain Indonesia di sektor ganda putra, bakal terwujud.

Sayangnya, hasil akhir berkata lain. Liang/Wang bermain baik. Berbanding terbalik dengan The Minions yang seperti kehilangan taji. Liang/Wang hanya butuh 33 menit untuk menggapai final.

Fajar/Rian pun mendapat kesempatan ganda. Di satu sisi, ini menjadi saat yang tepat untuk langsung menebus kekalahan senior mereka.

Di sisi berbeda, misi "balas dendam" itu akan berujung podium juara. Menunjukkan peningkatan prestasi pasangan ranking tujuh BWF itu setelah sebelumnya di tahun ini berjaya di Swiss Open Super 300. Gelar Super 500 pertama mereka di tahun ini.

Dibanding ganda putra Merah Putih lainnya, performa Fajar/Rian paling konsisten. Dari lima turnamen terakhir yang diikuti sejak awal tahun, sepak terjang mereka minimal menggapai semifinal.

Hasilnya adalah juara Swiss Open, runner-up Korea Open, semifinal Badminton Asia Championship, runner-up Thailand Open, hingga menyambut gelar Indonesia Masters di kandang sendiri.

Hanya saja, laga penghabisan di hadapan pendukung sendiri tidak akan mudah. Wang/Liang akan mengubah status sebagai yang tidak diunggulkan dan kurang didukung di Istora menjadi stimulus untuk tampil tanpa beban. Tekanan justru berada di pihak Fajar/Rian.

Bila tidak diantisipasi dan dikelola dengan baik, bisa mendatangkan petaka. Semoga kecemasan itu tidak terlihat di laga final nanti.

Sebaliknya, kita mendambakan performa "gahar" Fajar/Rian seperti saat menggulung unggulan tiga dari Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, 21-15 dan 21-18 sehari sebelumnya dan berlanjut dengan melibas pasangan China di semifinal.

Smes-smes keras, kecerdikan, variasi pukulan, pertahanan yang solid, mental yang kuat, dan kepercayaan diri yang tinggi sekiranya kembali melekat pada penampilan Fajar/Rian.

Dan menjauhkan mereka dari rasa jemawa yang bisa mengaburkan konsentrasi dan menurunkan kualitas. Bila Fajar/Rian kembali tampil dalam bentuk terbaik, maka menggapai podium tertinggi hanyalah soal waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun