"Jika Anda hanya mengambil 10 menit terakhir dari pertandingan Real, maka Anda mengatakan mereka tidak terkalahkan dan kami tidak memiliki peluang karena comeback sangat istimewa," aku Klopp.
Klopp sadar. Madrid adalah petarung. Mereka punya mental baja.
Situasi serupa jangan sampai terulang. The Reds jangan sampai jemawa, lantas lengah walau hanya 10 menit, lima menit, atau bahkan dua menit. Sebaliknya, mereka harus benar-benar memanfaatkan waktu yang cukup panjang dan memastikan tidak ada menit yang lewat tanpa fokus dan konsentrasi.
Selain sejarah pemenang dan mental yang tangguh, tim tersebut juga memiliki amunisi yang bisa diandalkan untuk bertarung dengan skuat Liverpool yang dihuni oleh para pemain bintang, termasuk Luis Diaz.
Salah satu titik sentral yang perlu menjadi perhatian Liverpool adalah lini serang. Trio Luka Modric, Toni Kroos, dan Casemiro akan menjadi kunci dalam mengatur serangan dan memutus aliran bola. Mereka sudah terbiasa menghadapi tugas tersebut.
Apakah lini tengah Liverpool dalam kondisi siap beradu?
Mendengar kabar tentang Thiago Alcantara dan Fabinho, situasi akan menjadi tidak ideal. Thiago mengalami cedera archilles usai membantu Liverpool memetik kemenangan 3-1 atas Wolverhampton di pekan terakhir, yang hampir saja membawa mereka ke tangga juara, seandainya Aston Villa tak membiarkan keunggulan dua gol dikejar Manchester City.
Fabinho baru berlatih tengah pekan ini. Sementara Thiago diragukan tampil.
Bila kedua pemain itu tidak dalam kondisi prima, apalagi salah satunya dipastikan absen, maka Liverpool akan berada dalam bahaya.
Liverpool boleh punya Salah, Mane, dan Diaz. Tetapi mereka sungguh membutuhkan Thiago yang bisa mengatur ritme dan siap melayani mereka dengan umpan-umpan terukur.
Sementara Fabinho sangat diandalkan untuk memutus aliran bola dari lini tengah Madrid yang akan menyasar Vinicius Junior, Rodrygo Goes, hingga Karim Benzema.