Komang yang rutin menjadi tunggal pertama dan konsisten menyumbang angka di dua laga sebelumnya kontra Prancis dan Jerman diistirahatkan.
Di sisi lain, pemain asal Bali itu belum lama ini menghadapi Akane di Badminton Asia Championship 2022 di Filipina, beberapa pekan lalu. Saat itu, Komang hanya mampu memaksa Akane bermain rubber game sebelum menyerah 23-21, 9-21, dan 19-21 di babak 16 besar.
Selain Komang, tunggal putri lainnya Aisyah Sativa Fatetani berikut Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Nita Violina Marwah yang berpasangan dengan Lanny Tria juga ditepikan.
Mereka yang menjadi tumpuan di dua pertandingan pertama menjadi penyemangat dari sisi lapangan. Sebagai gantinya, Tasya Farahnaila dan Siti Sarah Azzahra menjadi pendamping Bilqis di arena.
Melani Mamahit/Tryola Nadia menjadi ganda pertama dan Lanny Tria Mayasari dipasangkan dengan Jesita Putri Miantaro.
Dengan perubahan "line-up" yang signifikan, para pemain Indonesia sepertinya siap untuk mengejutkan raksasa Asia yang tampil dengan formasi terbaik mulai dari Akane, Sayaka Takahashi (ranking 13 BWF), dan RIko Gunji (ranking 127 BWF) di sektor tunggal, serta Nami Matsuyama/Chiharu Shida (ranking 7 BWF) dan  pasangan bongkar pasang dengan kualitas yang sudah teruji, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (kini ranking 930 BWF) di sektor ganda.
Dipastikan nama Sista akan semakin melambung. Ia akan mendapat sorotan baik dari fan badminton di dalam negeri maupun dari mancanegara. Kemenangan atas Akane akan menjadi buah bibir masyarakat luas.
Potensi besar Sista yang mewujud kemenangan besar atas Akane tentu tidak lepas dari rekam jejaknya sebagai pemain junior potensial di Asia. Bakat besar yang diturunkan dari kedua orang tuanya, Joko Supriyanto dan Zelin Resiana yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia dengan sederet prestasi mentereng kelas dunia.
Tentu kemenangan Sista atas Akane bukan akhir dari segalanya. Pertandingan kontra Jepang bukanlah pamungkas yang perlu dirayakan seakan-akan turnamen sudah usai.
Tidak. Kemenangan Sista adalah bagian dari upaya tim muda Indonesia untuk meraih prestasi di ajang beregu putri ini. Setelah ini, mereka akan menghadapi lawan yang tak kalah berat di babak delapan besar. Kemenangan Sista adalah stimulus untuk menghadapi pertarungan lainnya.
Pertandingan kontra Jepang adalah penentuan siapa yang menjadi juara grup A. Tentu, menjadi juara grup memberi keuntungan tersendiri. Bakal menghadapi salah satu dari runner-up grup lain. Begitu juga sebaliknya.