Kemenangan dua gim, 24-22, 21-14 dalam tempo kurang dari 30 menit itu menunjukkan bahwa pasangan ranking 21 BWF itu tidak membuang kesempatan sebagai ganda kedua. Mereka menjawab kepercayaan itu dengan permainan ciamik, walau masih sering melakukan kesalahan sendiri.
Hasil positif pada pertemuan Bagas/Fikri dengan lawannya yang berperingkat 119 BWF itu akhirnya disempurnakan oleh Shesar Hiren Rhustavito. Vito hampir tanpa kesulitan meladeni Jia Wei Joel Koh.
Bermain tenang dan taktis, pemain berperingkat 24 BWF itu menguburkan harapan Singapura untuk mencuri satu kemenangan lagi. Kemenangan Vito 21-16 dan 21-7 atas pemain ranking 225 itu mengirimkan sinyal optimisme bahwa tim Indonesia masih pantas diunggulkan sebagai tim terkuat untuk menjadi juara edisi kali ini.
Namun, perjalanan mempertahankan trofi Piala Thomas masih panjang. Awal yang baik ini perlu dilanjutkan di pertandingan kedua menghadapi tuan rumah Thailand, Selasa (9/5/2022).
Dari Singapura, tim Thomas Indonesia belajar untuk bekerja cepat membenahi sejumlah kekurangan. Salah satunya di sektor tunggal putra.
PBSI perlu berrpikir ulang untuk menurunkan Ginting sebagai tunggal pertama yang berpeluang besar berhadapan dengan Kunlavut Vitidsarn. Memberi kepercayaan pada Jojo sebagai ujung tombak menyumbang poin sambil memberi waktu pada Ginting untuk bangkit sebagai tunggal kedua yang berpeluang menghadapi pemain yang tak kalah berbahaya yakni Kantaphon Wangcharoen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H