Pihak PBSI sudah mengumumkan susunan tim Indonesia yang akan diturunkan di SEA Games 2021 dan Piala Thomas dan Uber 2022.
Bahkan, Agung Firman Sampurna, ketua umum induk organisasi bulu tangkis Indonesia itu sudah merestui melalui seremoni pelepasan tim Indonesia, Rabu (20/4/2022), untuk bertanding di dua ajang berbeda namun berlangsung hampir bersamaan.
Piala Thomas dan Uber kali ini mengambil tempat di Bangkok, Thailand, sejak 8-15 Mei. Sementara, SEA Games yang sejatinya digelar tahun lalu baru akan terlaksana pada 12-23 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam.
Menarik, melihat "line-up" Merah Putih di turnamen beregu dan pesta olahraga tingkat Asia Tenggara itu. Mengingat waktu pelaksanaan yang berdekatan, bahkan beririsan, maka tidak memungkinkan mengirimkan kekuatan yang sama di dua turnamen berbeda.
PBSI pun harus membagi menjadi dua kekuatan berbeda. Pembagian itu tentu didasarkan pada pertimbangan tertentu. Walau demikian, keduanya menyasar pada satu tujuan: juara. Mengincar juara umum cabang olahraga bulu tangkis di SEA Games di satu sisi dan mempertahankan Piala Thomas di sisi berbeda.
Apakah Indonesia pada akhirnya bisa menjaga keseimbangan tersebut?
Tiga Medali Emas
Indonesia tentu tidak ingin status sebagai negara terkuat di Asia Tenggara untuk sektor badminton runtuh di Vietnam. Sektor ini selalu menjadi andalan bagi Indonesia untuk memanen medali di pesta olahraga kawasan saban dua tahun tersebut.
Peta kekuatan di sejumlah sektor sangat didominasi Indonesia terutama di sektor putra, baik ganda maupun tunggal. Sepanjang keikutsertaan di SEA Games, Indonesia sudah meraih 112 keping medali emas.
Sektor ganda campuran menjadi penyumbang terbanyak dengan 19 medali emas. Selanjutnya, beregu putra dan tunggal putra dengan 17 emas. Sektor lain seperti tunggal putri, ganda putra, dan beregu putri pun sudah menyumbang masing-masing 14 emas.