Salah satu tanda Lailatul Qadar adalah pagi hari setelah malam itu matahari akan cerah namun sinar matahari tidak kelihatan. Hal ini disebabkan karena terhalang sayap-sayap  para tamu dari surga itu.
Saat malam Lailatul Qadar, dunia akan merasa tenang, tidak panas, juga tak dingin.
4. Penuh Pengampunan
Banyak rahmat yang didapat pada Lailatul Qadr. Salah satunya adalah pengampunan atas dosa-dosa manusia, termasuk dosa-dosa masa lalu.
Salah satu nas berbunyi demikian. Â "Barang siapa yang berdiri (pada malam salat sunnah di bulan Ramadhan) karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang shalat malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." [Sunan an-Nasa'i]
Dengan demikian, malam ini umat Muslim mendapat kesempatan untuk dibersihkan dari segala dosa. Sebagai makhluk yang lemah dan fana, kesalahan dan dosa selalu berpelukan. Saat malam istimewa itu, para pemeluk-Nya mendapat kesempatan untuk diampuni dari segala dosa.
5. Dicari bukan Ditunggu
Bagaimaan sikap para pemeluk dalam menantikan Lailatul Qadar? Apakah sekadar menunggu begitu saja?
Tentu tidak. Kembali mengutip Quraish Shihab. Pada kesempatan berbeda, dalam pembicaraannya dengan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA, Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, kemudian terekam di kanal YoTube Najwa Shihab pada 2 Mei 2021, Quraish Shihab menganalogikan Lailatul Qadar sebagai tamu agung.
"Abi ada beri contoh, ilustrasi, Lailatul Qadar itu tamu agung, ia tak akan berkunjung ke suatu rumah, atau mengunjungi seseorang, kalau dia tidak yakin bahwa orang ini siap menyambutnya dengn baik," ungkap Quraish Shihab dalam seri "Bersama Gus Baha, Mencari Lailatul Qadar | Shihab & Shihab."
Untuk itu, dibutuhkan persiapan untuk menyambut malam istimewa itu. Sikap terbaik adalah mempersiapkan diri dan bukan terpaku menanti semata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!