Seandainya Boaz dan Tinus bertahan setidaknya Persipura masih bisa terhindar dari degradasi di putaran awal. Start buruk itu kemudian diperparah dengan bencana yang menimpa Todd Rivaldo Ferre.
Todd disanksi 12 bulan tak boleh bertanding karena memukul wasit dan berkata kasar. Pemain potensial yang selalu menjadi pilihan utama itu harus menepi sejak pekan ke-12.
Tidak hanya itu. Pemain muda lainnya Ramai Rumakiek harus berbagi waktu dengan tugas negara. Ia hanya bisa bermain di 13 pertandingan karena sebagian waktunya bersama tim nasional.Â
Pemanggilan Ramai tentu bukan alasan utama. Klub-klub lain juga mengirim para pemainnya, bahkan dalam jumlah yang lebih banyak untuk memenuhi panggilan Shin Tae-yong. Â
Yang sungguh disayangkan adalah tindakan tak patut yang seharusnya bisa dihindari.
 Tindakan tak profesional juga terlihat pada awal bulan ini. Tim tersebut harus kehilangan tiga poin secara cuma-cuma karena absen di pekan ke-22 menghadapi Madura United.
Pihak penyelenggara bergeming dengan alasan Persipura yakni kekurangan pemain karena terjangan badai Covid-19. Kemudian menjatuhkan sanksi yang cukup mempengaruhi Persipura, baik secara finansial maupun poin.
Pengurangan tiga poin membuat Persipura kembali bersaing dengan Barito di zona degradasi.Â
Seandainya Persipura tetap bertanding saat itu, apalagi pihak penyelenggara yakin Persipura masih punya cukup pemain, maka mereka hanya akan kehilangan satu poin bila kalah. Sebaliknya, kalau menang, maka posisi Persipura bakal jauh lebih baik.
BangkitÂ
Sepanjang sejarah, klub tersebut pernah mengalami saat-saat kritis. Persipura pernah punya pengalaman hampir terdegradasi.