Program lain yang patut disebut adalah WASH (Water Accesss, Sanitation, and Hygiene). Program ini mengacu pada strategi pengolahan sumber daya air terpadu yang dijalankan di area pemukiman yang merupakan bagian dari DAS dan daerah dengan tingkat akses air bersih dan sanitasi yang rendah.
Hingga akhir 2021, sudah ada 438.104 orang di 44 kabupaten yang menerima manfaat dari program tersebut.
Hemat air
Sementara itu, wujud tanggung jawab masyarakat umumnya bisa tercermin dalam perilaku sederhana sehari-hari. Putu Ayu, membeberkan sejumlah contoh praksis yang mudah dilakukan.
Menghemat air dalam kegiatan sehari-hari bisa ditempuh dalam aktivitas menyiram tanaman, mandi, mencuci, hingga hal sepele seperti menggosok gigi.
"Proses menggosok gigi dengan membiarkan kran air terus mengalir dapat mengakibatkan sekitar 6 liter air bersih terbuang dengan sia-sia," tegas Putu Ayu.
Akhirnya, kegiatan seperti webinar ini diharapkan bisa menjadi bagian dari tindakan advokasi di dunia digital sehingga bisa menjangkau banyak orang.
Masalah air sudah  mengemuka di depan mata seiring meningkatnya kebutuhan manusia dan perilaku manusia yang sulit dikontrol. Bila Dominggus diminta untuk angkat bicara, maka kalimat yang relevan untuk diucap bukan lagi "sekarang, sumber air su (sudah) dekat," tetapi "sekarang, krisis air su mengancam."
Jadi, kalau bukan kita yang harus berbenah, maka siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H