Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dominggus Kabnani dan Refleksi Hari Air Sedunia 2022

28 Maret 2022   22:25 Diperbarui: 28 Maret 2022   22:26 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret krisis air di salah satu daerah di Indonesia: tribunnews.com

Program lain yang patut disebut adalah WASH (Water Accesss, Sanitation, and Hygiene). Program ini mengacu pada strategi pengolahan sumber daya air terpadu yang dijalankan di area pemukiman yang merupakan bagian dari DAS dan daerah dengan tingkat akses air bersih dan sanitasi yang rendah.

Hingga akhir 2021, sudah ada 438.104 orang di 44 kabupaten yang menerima manfaat dari program tersebut.

Sumber: https://www.instagram.com/aqualestari/
Sumber: https://www.instagram.com/aqualestari/

Hemat air

Sementara itu, wujud tanggung jawab masyarakat umumnya bisa tercermin dalam perilaku sederhana sehari-hari. Putu Ayu, membeberkan sejumlah contoh praksis yang mudah dilakukan.

Menghemat air dalam kegiatan sehari-hari bisa ditempuh dalam aktivitas menyiram tanaman, mandi, mencuci, hingga hal sepele seperti menggosok gigi.

"Proses menggosok gigi dengan membiarkan kran air terus mengalir dapat mengakibatkan sekitar 6 liter air bersih terbuang dengan sia-sia," tegas Putu Ayu.

Akhirnya, kegiatan seperti webinar ini diharapkan bisa menjadi bagian dari tindakan advokasi di dunia digital sehingga bisa menjangkau banyak orang.

Masalah air sudah  mengemuka di depan mata seiring meningkatnya kebutuhan manusia dan perilaku manusia yang sulit dikontrol. Bila Dominggus diminta untuk angkat bicara, maka kalimat yang relevan untuk diucap bukan lagi "sekarang, sumber air su (sudah) dekat," tetapi "sekarang, krisis air su mengancam."

Jadi, kalau bukan kita yang harus berbenah, maka siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun