'Orang-orang mengatakan kami perlu mengangkat kepala dan melanjutkan, tapi itu sulit.' (Jorginho)
Hari ini hingga empat tahun ke depan akan menjadi hari berkabung sepak bola Italia. Bagi negara dengan tradisi sepak bola yang kuat, absen dari Piala Dunia adalah sebuah pukulan.
Sayangnya, situasi miris itu kembali berulang setelah kegagalan yang sama empat tahun sebelumnya. "Brace" menjadi penonton di pesta akbar sepak bola dunia.
Italia terakhir kali memetik kemenangan di Piala Dunia pada 15 Juni 2014. Saat itu, mereka membungkam Inggris 2-1 di babak penyisihan grup. Sudah 2839 hari yang lalu.
Kemudian, tim itu harus terhempas di fase grup setelah kalah satu gol tanpa balas dari Uruguay di pertandingan terakhir. Â Gol tunggal Diego Godin di menit ke-81 mengakhiri sepak terjang Italia di posisi ketiga, di belakang Kosta Rika dan Inggris.
Jumlah hari kesedihan semakin panjang bila mengacu pada pencapaian membanggakan terakhir Italia di panggung besar itu. Tampil di final dan mengalahkan Prancis melalui drama adu penalti, 5-3, pada 9 Juli 2006. Berapa hari lalu? 5737!
Itulah gelar terakhir Italia, setelah mengoleksinya pada edisi 1934, 1938, dan 1982. Sejarah tetap mencatat Italia sebagai negara tersukses kedua di Piala Dunia dengan empat gelar, sama banyak dengan Jerman yang terakhir kali menjadi kampiun di 2014 dan hanya kalah dari Brasil yang merasakan podium tertinggi pada 2002 untuk gelar kelima.
Memang sulit membayangkan tim sekelas Italia harus absen lagi. Walau badai empat tahun lalu masih membekas dalam ingatan, tim ini sudah mulai menunjukkan pemulihan yang bagus dengan menjadi juara Eropa 2020 lalu.
Euforia sebagai kampiun Eropa belum benar-benar lesap, Gli Azzurri kembali terjerembab dalam krisis. Terseok-seok di fase penyisihan grup sehingga memaksa mereka harus beradu nasib di babak play-off.