Sementara itu terkait putusnya kerja sama Conte dan Juventus tergambar dalam pernyataan Conte, "mereka ingin saya makan di restoran 100 euro dengan 10 euro di saku saya."
Bila "kemapanan" Levy tak bisa dibongkar, maka upaya Conte menemukan kembali "DNA" Spurs tidak akan berjalan mulus. Walau ia memiliki rekam jejak mentereng dan keandalannya sudah diakui dunia, kualitas Conte sebagai pribadi bukan faktor determinan tunggal.
Harapan untuk melihat Spurs berada dalam barisan klub sukses di tangan Conte menyusul Juventus, Chelsea, dan Inter Milan dengan enam trofi utama bakal sulit terwujud. Apalagi dalam durasi waktu yang cukup aneh dan sulit seperti kata mantan bek Liverpool, Jamie Carragher untuk sebuah proyek besar: 18 bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H