Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Barcelona, Mengapa Harus Xavi Hernandez?

30 Oktober 2021   05:32 Diperbarui: 31 Oktober 2021   09:24 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xavi Hernandez: manchestereveningnews.com

Kita beralih ke hal yang lebih mendasar. Akan timbul pertanyaan mengapa harus Xavi yang ditunjuk? Xavi yang kini menjadi pelatih klub Qatar, Al Sadd merupakan produk Barcelona. Ia juga warga setempat, kelahiran Terrassa, berjarak satu jam perjalanan dari Barcelona.

Apakah alasan tersebut cukup untuk mengantarnya ke kursi pelatih Barcelona? Dengan pengalaman menangani klub besar yang minim ia akan diserahi tanggung jawab besar. Menahkodai klub besar yang saat ini sedang limbung.

Situasi ini sungguh disadari Laporta. Saat Xavi mengantar AL Sadd menjadi juara pada 2019, ia mengatakan hal tersebut belum cukup meyakinkannya untuk memulangkan Xavi. Xavi masih butuh waktu untuk menambah jam terbang kepelatihannya. Ia dianggap belum siap mengambil pekerjaan besar di Barcelona.

Hanya saja, sekali lagi, situasi kini berubah begitu cepat. Yang dikatakan beberapa bulan silam bisa ditarik kembali. Di sisi lain, Xavi memiliki tekad kuat untuk cepat atau lambat menjadi pelatih klub yang telah membesarkannya itu.

Dengan demikian, jangan ditanya apakah pria 41 tahun itu siap atau tidak. Tentu saja, Xavi akan dengan senang hati meninggalkan Timur Tengah untuk pulang kampung.

Di sisi berbeda, ada banyak pandangan positif terkait masa depan Barca di tangan Xavi. Mantan pemain timnas Spanyol itu diprediksi bisa membangun kembali struktur sepak bola Barcelona yang sempat terkoyak.

Mengembalikan gaya khas Barcelona dan ia tahu apa yang harus dilakukan pada klub tersebut. Walau tidak memiliki sumber daya pemain matang memadai dan tidak akan disokong dengan dana cukup untuk berbelanja lantaran klub sedang dibelit utang, Xavi dianggap bisa menjadi dewa penyelamat.

Tanpa uang yang memadai. Begitu juga mengandalkan para pemain yang ada dengan beberapa dari antaranya adalah para pemain muda. Para pemain muda itu sudah mulai terlihat sinarnya.

Hal lain yang akan membuat pekerjaan Xavi menjadi lebih sulit adalah bagaimana mengendalikan dan menempatkan para pemain senior dalam tim. Xavi memiliki beban masa lalu dengan para pemain tersebut. Mereka pernah bermain bersama dalam satu tim.

Kepergian Lionel Messi membuat barisan senior itu berkurang satu. Masih tersisa Sergio Busquets, Sergi Roberto, Jordi Alba, hingga Gerard Pique. Tak lupa, pemain senior lainnya, Marc-Andre ter Stegen.

Selain alasan personal masa lalu, kinerja para pemain tersebut pun sedang menjadi sorotan. Gol Rayo Vallecano tak lain disebabkan karena kesalahan Busquets hingga Pique. Mereka tak bisa mengendalikan seorang Falcao.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun