Ginting dan Jojo Cedera
Tidak sampai di situ. Badai cedera terus menerjang hingga Denmark Open 2021. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri), Qi Xuefei (tunggal putri), dan He Jiting/Liu Xuanxuan (ganda putri) dari China, berikut Nami Matsuyama/Chiharu Shida (ganda putri) dari Jepang, lalu Joel Eipe/Rasmus Kjaer (ganda putra) asal Denmark, hingga tunggal putra India, Kashyap Parupalli dan Anthony Sinisuka Ginting juga dibekap cedera di tengah kompetisi yang semula Bernama Danish Open.
Dalam 24 jam terakhir sebelum babak perempat final berakhir, sejumlah pemain kembali mengalami nasib nahas. Lee Jhe Huei/Hsu Ya Ching dari Taiwan terpaksa menyerahkan tiket semifinal ganda campuran kepada Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand.
Bass/Popor dipastikan ke semifinal setelah Lee/Hsu memilih mundur dalam kedudukan 9-21 dan 3-11. Pertandingan yang sudah berjalan lebih dari satu jam itu dihentikan karena pasangan Taiwan itu mengalami cedera.
Sameer Verma menjadi pemain berikutnya yang harus mengakhiri kompetisi dengan cara menyedihkan. Pemain tunggal putra India tak bisa melanjutkan pertandingan gim kedua saat menghadapi pemain senior Indonesia, Tommy Sugiarto.
Verma yang kini berada di ranking 28 BWF tertinggal di gim pertama, 21-17. Duel yang sudah berlangsung 25 menit itu pun terpaksa dihentikan. Tommy, berperingkat 32 yang kini meniti karier di luar pelatnas, pun berhak melangkah ke babak semifinal.
Indonesia yang diuntungkan kemudian kembali mengalami kesialan. Jonatan Christie mengalami hal serupa. Jojo, begitu ia disapa, mengalami masalah pada pinggangnya saat bertarung dengan Kento Momota di perempat final.
Salah satu pahlawan Indonesia di Piala Thomas 2020 ini akhirnya mundur dalam kedudukan 13-21 dan 0-15. Duel unggulan pertama dan keempat ini sempat berlangsung selama 31 menit. Mundurnya Jojo berarti tiket semifinal menjadi milik Momota. Selain itu, Jojo gagal mempersempit jarak ketertinggalan dalam rekor pertemuan yang kini menjadi 1-5.
Fajar/Rian Telan Pil Pahit
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi harapan Indonesia harus menelan pil pahit saat berjumpa Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Unggulan empat yang mulai santer disapa Fajri itu seperti kehilangan taji.
Permainan cepat dan pertahanan rapat yang mereka peragakan dengan begitu apik di turnamen beregu baik Piala Sudirman 2021 maupun Piala Thomas 2020 tidak terlihat.