Justru, klub-klub berlabel top dan pelatih berpredikat jempolan itu perlu belajar dari klub-klub yang kurang diperhitungkan.
Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini tak bisa menyembunyikan malu kepada para fan. Iat ahu kekalahan itu membuat para penggemarnya berang. Selain meminta maaf sudah mengecewakan mereka, ia menegaskan bahwa kekalahan itu menjadi sebentuk "tamparan di wajah" mereka.
Saatnya mereka belajar dari kekalahan. Begitu juga bagi Mourinho. Pelatih spesial yang berpengalaman dan kini harus mengakui diri sebagai sosok yang tak lepas dari kekalahan.
Setelah ditekuk Juventus dua hari sebelumnya, kini mereka harus menerima hasil minor. Dua kekalahan beruntun dalam waktu singkat. Sesuatu yang membuat Mourinho tak bisa tidak disebut "The loser one."