Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Terima Kasih Para Pangeran Merah-Putih! Setelah 19 Tahun, Piala Thomas Kembali ke Tanah Air

17 Oktober 2021   22:31 Diperbarui: 18 Oktober 2021   08:14 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekpresi ganda Indonesia usai menyumbang angka: https://twitter.com/BadmintonTalk

Tidak hanya itu. Pertandingan ini pun mempertemukan unggulan pertama versus sang juara bertahan.

Indonesia lolos ke final setelah mengalahkan tuan rumah Denmark, 3-1. Sementara itu, China menyingkirkan Jepang dengan skor serupa.

Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan baik untuk mencapai klimaks setelah pada percobaan terakhir pada 2016 gagal di tangan Denmark. Kini, setelah menanti 19 tahun menunggu, kesempatan emas itu datang lagi.

Indonesia sudah lama berpuasa walau menjadi negara paling sukses di pentas beregu putra itu dengan 13 gelar juara. Dengan komposisi yang ada saat ini, peluang mengakhiri penantian panjang itu benar-benar nyata. Duel menghadapi China adalah laga penghabisan menuju puncak kegembiraan.

Strategi kejutan 

Indonesia melakukan sejumlah perubahan dalam susunan "line up." Perubahan itu terjadi terutama di sektor ganda putra. Tidak ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sebagai gantinya, Fajar Alfian/Rian Ardianto menjadi ganda pertama. Selanjutnya, tim pelatih kembali melakukan bongkar pasang dengan menduetkan Kevin Sanjaya dan Daniel Marthin.

Ini kedua kalinya tim Indonesia bereksperimen. Sebelummnya, Mohammad Ahsan ditandemkan dengan Daniel Marthin saat menghadapi Taiwan di pertandingan terakhir Grup A.

Walau begitu, kedalam skuat Indonesia tidak berkurang. Tim putra Merah-Putih menghadapi partai final edisi ke-31 ini dalam posisi lebih diunggulkan. Mengapa demikian?

Skuat Indonesia yang dihuni para pemain berpengalaman menghadapi tim Matahari Terbit yang tidak diperkuat andalan di sektor tunggal dan ganda yakni Chen Long dan Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Denmark dan Jepang kebagian medali perunggu Piala Thomas 2021: https://twitter.com/bulutangkisINA
Denmark dan Jepang kebagian medali perunggu Piala Thomas 2021: https://twitter.com/bulutangkisINA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun