Kedua pemain terlibat persaingan ketat. Saling menyerang untuk meraih poin. Namun, Jojo mendapat momentum setelah memimpin 17-16 dan Antonsen mendapat kartu kuning karena dianggap dengan sengaja memperlambat pertandingan.
Pertarungan antara sesama pemain kelahiran 1997 itu akhirnya dimenangi Jojo, 21-16. Jojo menunjukkan ketangguhan mental, determinasi, dan kesiapan fisik untuk membuat Antonsen tak kuasa memenangi pertarungan panjang berdurasi satu jam dan 40 menit.
Fajri penentu
Kemenangan rubber game Jojo, 25-23 15-21 21-16, membuat Indonesia selangkah lebih dekat ke partai final. Fajar/Rian akhirnya bisa menguncinya di "match" keempat.
Fajri menghadapi pasangan hasil bongkar pasang, Mathias Christiansen/Frederik Sogaard. Dengan pengalaman sebagai pasangan yang lebih teruji, Fajri pun bisa mengalahkan Mathias/Frederik.
Sebagai unggulan ketujuh, Fajri bisa menyumbang angka kemenangan bagi Indonesia usai menyudahi perlawanan pasangan yang belum memiliki ranking BWF itu dengan skor akhir 21-14 21-14.
Tantang China
Empat tim semifinalis Piala Thomas 2021 sungguh mewakili empat kekuatan utama tim putra bulutangkis dunia.
Di pertandingan lainnya, pertemuan antara China kontra Jepang pun berlangsung ketat. Sejarah pertemuan sebenarnya menempatkan China sebagai unggulan. China sudah empat kali menang dalam lima pertemuna.
Satu-satunya kenangan manis bagi Jepang terjadi di edisi 2014. Berlangsung di New Delhi, India, tim Sakura berhasil menyingkirkan China di semi final dengan skor meyakinkan, 3-0. Jepang kemudian menjadi juara usai terlibat pertarungan ketat lima laga menghadapi Malaysia.