Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ratchanok Intanon Kembali, Hanya Keajaiban yang Bisa Meloloskan Tim Uber Indonesia?

14 Oktober 2021   11:43 Diperbarui: 14 Oktober 2021   11:51 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jorji suda tiga kali tampil di Piala Uber. Dari sisi mental mestinya sudah lebih tebal. Hanya saja, Jorji, berperingkat 21 dunia, memiliki rekor yang kurang bagus saat berhadapan dengan Intanon. Jorji, kelahiran Wonogiri, 22 tahun silam, tak pernah menang dalam delapan pertemuan terakhir.

Kekalahan terakhir belum lama terjadi. Jorji takluk dari Intanon di perempat final Olimpiade Tokyo. Saat itu, Jorji menyerah straight set, 12-21 dan 19-21.

Meski begitu, Jorji bisa memanfaatkan keunggulan mental dan kebugaran. Lawannya yang kini berada di posisi enam dunia belum mendapatkan kepercayaan diri sepenuhnya. Fisiknya pun belum kembali 100 persen. Kepergian orang terdekatnya itu sungguh menguras tenaga dan semangatnya.

Intanon mengakui hal itu. "Untuk kondisi mental, saya akui banyak hal yang mengecewakan dalam hidup saya," beber Intanon melansir Stadium Thailand.

Hanya saja, Intanon bisa jadi mengubah kedukaan menjadi semangat. Intanon bisa semakin terpacu untuk memberi kemenangan sebagai hadiah bagi sang ibu.

"Tapi saya jadikan itu sebagai motivasi untuk diri sendiri, karena kita harus berusaha untuk melihat ke depan Agar tidak membiarkan diri Anda terjebak di masa lalu dan ingin menyampaikan kepada ibu bahwa kita siap untuk move on."

Jorji memiliki modal bagus. Penampilannya yang semakin baik, serta rekor pribadi tak pernah kalah di sepanjang Piala Uber diharapkan bisa diterjemahkan dalam penampilan heroik menghadapi Intanon.

Kejutan yang dibuat Jorji sangat berpengaruh pada penampilan anggota tim lainnya. Kemenangan akan membakar semangat rekan-rekannya. Begitu juga sebaliknya.

Faktor Olimpiade

Kedua, bila mampu meraih medali emas Olimpiade Tokyo, mestinya bisa berbicara banyak di Piala Uber. Demikian harapan kita pada Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Pasangan berbeda generasi ini diharapkan bisa menjaga api kemenangan di Tokyo beberapa waktu lalu untuk menyumbang poin kemenangan bagi tim Merah-Putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun