Mereka seperti bisa dengan mudah memetik poin demi poin untuk menyudahi pertandingan berdurasi 40 menit itu dengan skor akhir 21-13 dan 21-10. Debut manis bagi pasangan muda Indonesia!
Bagi Chika ini pengalaman berharga. Kelahiran Padang, 20 tahun lalu, mengakui itu. "Apalagi pertama kali main langsung berpartner dengan kak Apri. Ini pengalaman berharga banget buat saya."
Apri pun menempatkan dirinya sebagai  partner yang lebih memahami.  Apri memiliki kesan tersendiri tentang Chika. "Dari awal Chika sudah sangat siap saat masuk lapangan. Kami terus berkomunikasi di lapangan. Saling mendukung dan berpikir positif untuk membangun kekompakan."
Semoga awal baik ini terus berlanjut.
Dini cedera
Bagi Nandini Putri Arumni Piala Uber ini adalah kesempatan pertama baginya terlibat di turnamen beregu di level utama. Jelas, ini pengalaman berharga bagi pemain 20 tahun itu.
Sebagai tunggal ketiga, Dini berhadapan dengan Yaelle Hoyaux. Secara peringkat, Dini kurang diunggulkan. Dini masih merangkak dari luar lingkaran 500 dunia. Sementara lawannya sudah menjauh dari 100 besar, tepatnya di urutan ke-75.
Seperti tercermin dari ranking dunia, begitulah yang terjadi di lapangan pertandingan. Dini harus berjuang keras untuk menghadapi Yaelle.
Gim pertama, Dini terlihat belum nyaman. Ia masih kerap melakukan kesalahan sendiri. Sementara itu, lawannya mampu memanfaatkannya untuk mengambil poin. Sempat ketat, 4-3, lalu 6-6, setelah unggul di interval pertama, 6-11, Yaelle terus meninggalkan Dini.
Setelah tertinggal 7-15, jarak poin semakin melebar. Dini tak bisa berbuat banyak. Wakil Prancis itu bisa merebut set pertama, 12-21.