Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengurai Amuk Ronaldo di Balik Keputusan Berani Solskjaer dan Pelangi dari Timo Werner di Stamford Bridge

3 Oktober 2021   11:04 Diperbarui: 4 Oktober 2021   08:00 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo meninggalkan Old Trafford dengan wajah kesal: Dailymail.co.uk

"Dia ingin memenangkan liga, dia mengerti pentingnya poin, dia marah. Untuk seorang manajer yang merupakan berkah, dia pasti akan kecewa."

Menampar Ronaldo

Seperti Rio dan Jenas, rerata penggemar United bersimpati pada Ronaldo. Tidak hanya itu. Mereka juga mempertanyakan keputusan sang pelatih.

Kelompok ini sepertinya membayangkan Ronaldo dan para pemain utama tadi bermain sejak menit awal. Bila begitu, hasil akhir tentu akan berbeda.

Anggapan ini bisa kita tantang. Apakah jalannya cerita Setan Merah di laga ini akan seindah harapan itu? Dengan kata lain, skenario yang dibayangkan itu akan otomatis mewujud hasil akhir yang diharapkan?

Hemat saya, tidak semudah itu. Kita bisa membuat analisis sederhana. Salah satunya dengan melihat performa United sebelum dan setelah ketiga pemain itu masuk. Cukuplah memakai indikator penguasaan bola dan peluang.

Apakah setelah ketiganya dimasukkan United lebih menguasai pertandingan, menciptakan banyak peluang, dan lebih sedikit ditekan?

Bila harus jujur, penampilan United di babak kedua terlihat menurun. Termasuk setelah Ronaldo dan kedua pemain lainnya itu merumput. Tidak ada peluang signifikan yang berhasil dikreasi terutama di 25 menit akhir pertandingan.

Situasi ini berbanding terbalik dengan kubu Everton. Pendukung tuan rumah sempat bungkam saat Yerri Mina menggetarkan jala De Gea memanfaatkan asis Tom Davies. Ronaldo pasti akan lebih marah bila sampai gol tersebut tak dianulir wasit.

Dari kaca mata seorang pelatih, United sebenarnya memulai pertandingan dengan baik. Babak pertama berlangsung sesuai harapan. Martial yang mengambil tempat sejak menit awal bisa menjawab kepercayaan dengan gol pembuka.

"Sebagian dari itu benar-benar bagus, kami pikir kami memulai dengan baik, masuk 1-0, Anda senang. Babak kedua kami kekurangan keunggulan untuk mendapatkan yang kedua karena dari sepak pojok kami kebobolan, itu mengecewakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun