Kemenangan ini membuat Greys/Apri sukses menjaga rekor positif dalam enam pertemuan sebelumnya. Pertemuan sebelumnya terjadi di Indonesia Masters 2020. Saat itu, keduanya terlibat pertarungan ketat rubber game yang dimenangi Greys/Apri, 18-21 21-11 23-21.
Praveen/Melati Atasi Tekanan
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi penentu. Skor imbang 2-2, membuat partai ganda campuran menentukan tim mana yang akan menyandang predikat juara Grup C.
Mathias Thyrri/Amalie Magelund adalah pasangan dadakan yang sengaja dibentuk untuk kepentingan pertandingan ini. Keduanya memang pemain ganda campuran tetapi dengan pasangan berbeda.
Amalie berpasangan dengan Niclas Nohr dan berada di ranking 32 BWF. Sementara tandem Mathias adalah pemain muda Mai Surrow yang bersama meniti dari posisi 62 dunia.
Mathias/Amalie mengambil tempat pasangan utama, Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Mathias dan Alexandra adalah pasangan ganda campuran Denmark dengan posisi dunia tertinggi.
Entah apa maksud di balik keputusan Denmark itu. Bisa jadi keputusan berani ini bertujuan untuk mengaburkan persiapan Praveen/Melati. Pasalnya, di antara mereka tak pernah bertemu. Praveen/Melati pun tak bisa memperkirakan pola permainan pasangan itu.
Namun, keputusan itu bukan tanpa risiko. Konsentrasi pasangan empat BWF tidak terpengaruh dengan pasangan hasil kombinasi baru itu.
Praveen/Melati bisa mengendalikan pertandingan sejak awal. Keduanya selalu memimpin mulai dari 3-0, 7-4, hingga 11-6 di interval pertama.
Keunggulan yang lebar ini berhasil dijaga Praveen/Melati. Laju perolehan poin keduanya tak terbendung. Kombinasi smes keras Ucok, sapaan Praveen, dan keberanian Meli memainkan kok di depan net membuat kedudukan menjadi 15-6.