Dengan demikian, sebagian besar jagoan Indonesia memiliki waktu istirahat lebih lama ketimbang para pemain utama Denmark. Hal ini bisa membuat Indonesia di atas angin. Para pangeran dan srikandi Merah-Putih mendapat fisik yang lebih prima di laga yang menentukan siapa yang finis sebagai juara dan runner-up grup.
Hanya saja, para pemain profesional sebenarnya sudah terbiasa menghadapi agenda pertandingan maraton dengan waktu istirahat sangat sedikit. Apalagi di tengah musim kompetisi yang tidak menentu dengan banyaknya agenda turnamen yang dibatalkan karena pandemi Covid-19 membuat para pemain butuh lebih banyak menit bermain.
Fisik yang sudah mulai diajak bekerja dan ritme bertanding yang sudah mulai didapat para pemain utama Denmark di laga kedua hanya mengalami jeda sehari ketimbang para andalan Merah-Putih dengan dua hari istirahat.
Akhirnya, susunan pemain yang diturunkan kedua tim, masih menjadi tanda tanya. Bisa saja ada kejutan yang terjadi. Biasanya, kedua tim baru akan merilis "line-up" beberapa jam sebelum pertandingan.Â
Terlepas dari formasi yang akan dipakai untuk menghadapi "line-up" lawan, semoga para pemain Indonesia bisa mengakali secara taktis jeda cukup panjang itu untuk mendapatkan kondisi terbaik saat meladeni Denmark dalam duel klasik ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI